batampos – Carlo Ancelotti dan Frank Lampard bakal bernostalgia di Estadio Santiago Bernabeu pada Kamis dini hari (13/4). Dua sosok yang pernah menjadi pelatih (Ancelotti) dan pemain (Lampard) di skuad Chelsea pada periode 2009—2011 itu bakal berhadapan dalam first leg perempat final Liga Champions.
Ancelotti yang kini menangani Real Madrid ditantang Lampard yang untuk kali kedua menangani Chelsea. Bahkan, Lampard baru akan menjalani laga kedua. Debut Super Frankie –julukan Lampard—tidak berjalan bagus karena Chelsea keok 0-1 di kandang Wolverhampton Wanderers (8/4).
Prediksi sejumlah pandit dan media Inggris bahwa keputusan pemilik Chelsea Todd Boehly memilih Lampard sebagai pelatih ketiga The Blues musim ini bakal jadi bahan tertawaan seperti menuju kebenaran. Pernah gagal dalam periode pertama menangani Chelsea, dipecat Everton musim ini karena gagal mentas dari zona degradasi seperti diabaikan oleh Boehly.
”Aku mengenal (beberapa pemain dalam) skuad sekarang dan mengikuti perkembangannya. Tetapi, aku melakukannya dari luar selama ini dan itu tidak cukup. Aku mengharapkan lebih dari mereka,” ungkap Lampard seperti dilansir Sky Sports.
”Setelah ini kami menghadapi sebuah tim fantastis di Bernabeu yang menuntut kami secepatnya berubah menjadi (tim yang) lebih baik,” sambung pelatih kelahiran Romford (kota arah timur London) 44 tahun lalu itu.
Ada kabar bagus bagi Lampard dan anak asuhnya. Real yang mengawali April dengan memberondong 10 gol ke gawang Real Valladolid (2/4) lalu musuh bebuyutan FC Barcelona (6/4) secara mengejutkan tumbang di Bernabeu kemarin dini hari.
Real dipermalukan Villarreal CF dengan skor 2-3. Kekalahan kandang perdana Los Merengues di La Liga musim ini. Kali terakhir Real terpeleset di kandang adalah dalam El Clasico musim lalu. Saat itu Real takluk empat gol tanpa balas oleh Barca.
Perlu diingat, musim lalu Chelsea sukses memperdaya Real 3-2 di Bernabeu dalam second leg perempat final Liga Champions. Beruntung Real mengantongi modal kemenangan 3-1 dalam first leg di kandang Chelsea. Alhasil, Los Merengues tetap lolos dengan agregat 5-4.
Berkaca dari itu, media-media Spanyol menilai duel di Bernabeu nanti bisa berimbang alias fifty-fifty. Tentu saja, Ancelotti tidak sepakat.
”Pada Rabu (Kamis dini hari, red), kami akan berada dalam level terbaik kami,’’ ucapnya seperti dilansir Mundo Deportivo.
Ancelotti pun membeberkan alasan kekalahan timnya. Antara lain tidak efisien dalam penyelesaian peluang. Yang tak kalah krusial, Karim Benzema dkk ternyata sulit mendapatkan bola.
’’Mereka (Villarreal CF, red) menguasai bola dengan sangat bagus,” kata Ancelotti tentang tim asuhan Quique Setien tersebut. Persentase pengusaan bola Real pun hanya unggul tipis (53 persen banding 47 persen). (***)