Kamis, 24 Oktober 2024

Capai Semifinal Grand Slam, Aldila Sutjiadi Ikuti Jejak Yayuk Basuki

Berita Terkait

Aldila Sutjiadi (kanan) dan pasangannya Matwe Middelkoop saat berlaga di semifinal Prancis Terbuka. (Instagram)

batampos – Aldila Sutjiadi memang gagal mencapai babak final ganda campuran Prancis Terbuka 2023. Kemarin (7/6) Aldila yang berpasangan dengan atlet Belanda Matwe Middelkoop harus terhenti di semifinal ganda campuran.

Mereka ditaklukkan pasangan Jepang-Jerman Miyu Kato/Tim Putz dengan skor 5-7 dan 0-6 saat berhadapan di Lapangan Simonne-Mathieu, Roland Garros, Paris, Prancis.

Meski kalah, Dila –sapaan akrabnya– telah menorehkan sejarah. Dila menjadi petenis kedua Indonesia yang bisa mencicipi semifinal grand slam setelah era Yayuk Basuki. Yayuk menorehkannya pada semifinal AS Terbuka 1993.

Ketika itu, Yayuk juga turun di ganda putri berpasangan dengan Nana Miyagi.

Baca Juga: Comeback Luar Biasa Apri/Fadia di Singapore Open

Duet Dila/Middelkoop sempat memberikan harapan di set pertama. Mereka sempat unggul 3-2 dan 5-4. Namun, setelah ini, poin bagi Dila/Middelkoop tak berlanjut dan harus takluk 5-7.

Pada set kedua, kondisi sudah tak lagi seperti set pertama. Dila/Middelkoop kesulitan mencuri poin yang akhirnya membuat kalah telak 0-6 dalam waktu hanya 20 menit.

Miyu Kato sendiri diketahui sebagai pasangan Aldila di nomor ganda putri. Sayang, keduanya harus didiskualifikasi di babak 16 besar saat melawan pasangan Filipina-Spanyol Marie Bouzkova/Sarra Soribes Tormo. Saat itu, Miyu memukul bola mati dan tidak sengaja terkena ball kids.

Wakil Ketua Umum PP Pelti Wikan Sakarinto menyatakan, hasil yang didapat Dila ini sangat membanggakan. ’’Tidak hanya jago di multievent (SEA Games), tapi juga di grand slam,’’ ujarnya saat diwawancarai di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, kemarin (7/6).

Baca Juga: West Ham United Juara Liga Conference, Klub Italia Kembali Merana

Selain itu, dia mengapresiasi Dila yang terbilang sangat rajin mengikuti event di luar. ’’Aldila ini kalau dapat hadiah juara, uangnya diputar lagi untuk mengikuti event selanjutnya. Jadi bukan untuk kebutuhan konsumtif,’’ ucapnya.

Karena itu, pihaknya sangat berharap hasil tersebut bisa terus membuka kerja sama dengan seluruh stakeholder untuk bisa mendukung petenis Indonesia bertarung di event internasional.

Untuk mengikuti event luar negeri, PP Pelti tidak membiayai. Karena itu, atlet harus mendapat sponsor untuk bisa terus berangkat. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

Update