batampos – Graham Arnold resmi meninggalkan kursi pelatih Timnas Australia. Pria berusia 61 tahun itu memutuskan mundur dan menanggalkan jabatannya sebagai pelatih kepala Socceroos – julukan Timna Australia.
Pengumuman mundurnya Graham Arnold disampaikan langsung oleh Federasi Sepak Bola Australia pada Jumat (20/9) pagi. Socceroos pun kini mencari pelatih baru.
“Arnold memberi tahu Football Australia awal minggu ini tentang keputusannya untuk mengundurkan diri dari jabatan tersebut, yang diterima oleh manajemen,” demikian pernyataan resmi Football Australia.
“Australia sekarang fokus untuk menunjuk pelatih kepala baru menjelang jendela kedua Kualifikasi AFC Asia Putaran Ketiga pada bulan Oktober,” pernyataan tambahan, sebagaimana dipetik dari laman Socceroos.com.
Football Australia tidak menjelaskan mengapa Graham Arnold mundur dari pelatih kepala Timnas Australia. Namun, mundurnya pria kelahiran Sydney, New South Wales itu diyakini karena buruknya hasil Socceroos dalam mengawali putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Performa Australia di grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia memang jauh dari kata bagus. Socceroos membuka petualangan dengan menelan kekalahan 0-1 dari Bahrain di laga perdana. Padahal, mereka bermain di hadapan pendukung sendiri di Cbus Super Stadium, 5 September lalu.
Kekalahan itu terasa semakin menyakitkan bagi Socceroos karena satu-satunya gol yang tercipta pada menit akhir. Gol dicetak bukan oleh pemain lawan, melainkan karena gol bunuh diri Harry Souttar.
Selain kalah memalukan di kandang pada laga perdana, Australia juga gagal meraih poin penuh saat bertandang ke Jakarta untuk menantang Timnas Indonesia pada laga kedua grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Berstatus sebagai tim langganan Piala Dunia dan menempati peringkat ke-25 dalam ranking FIFA, Timnas Australia tak mampu mengalahkan Garuda – julukan Timnas Indonesia, yang levelnya jauh di bawah mereka. Indonesia saat itu berada di posisi ke-133 dalam ranking FIFA.
Timnas Australia hanya mampu mencuri satu angka saja di Jakarta. Padahal nyaris sepanjang pertandingan Socceroos terus menerus menekan dan melancarkan serangan bertubi-tubi ke lini pertahanan Timnas Indonesia.
Hasil itu membuat Timnas Australia saat ini berada di urutan kelima dalam klasemen grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Socceroos hanya mengoleksi 1 angka dalam dua laga.
Dengan mundurnya Graham Arnold, maka dia berhenti memperpanjang rekornya sebagai pelatih terlama dalam sejarah Socceroos, meski masih memegang rekor itu. Graham Arnold diketahui telah menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Australia, sejak Agustus 2018. Itu merupakan periode keduanya memegang kendali Socceroos setelah sebelumnya Graham Arnold sempat melatih pada 2006-2007. (*)