batampos – Hanya skuad Inter Milan yang ada di lapangan Stadio Renato Dall’Ara kemarin (6/1). Seiring sampai 45 menit skuad Bologna FC tidak muncul di lapangan, wasit Giovanni Ayroldi kemudian memutuskan untuk menunda laga giornata ke-20 Serie A tersebut.
Batalnya laga tak lepas dari otoritas kesehatan Kota Bologna yang tidak memberikan lampu hijau kepada skuad asuhan Sinisa Mihajlovic untuk bertanding.
Skuad Bologna FC memang diserang banyak kasus positif Covid-19. Tetapi, tidak ada keterangan resmi berapa jumlah yang terpapar.
CEO Inter Beppe Marotta tak pelak kecewa dengan keputusan penundaan laga. ”Ini seperti anomali. (Hellas) Verona saja masih bisa bermain meski sebelas pemain mereka positif,’’ kritik Marotta seperti dikutip Tuttomercatoweb.
Hellas tetap tampil tadi malam di kandang Spezia Calcio, Stadio Alberto Picco. Meski, ada delapan pemain Hellas dan tiga staf pelatih yang terpapar Covid-19.
”(Hellas) Verona masih bisa bermain karena skuad mereka sudah mendapatkan dosis ketiga (vaksin Covid-19). Sementara Bologna belum,’’ klaim DAZN di salah satu laporannya.
Terkait hal itu, Marotta mengharap kepada otoritas kesehatan di wilayah klub-klub Serie A tidak sekadar jadi pengambil keputusan penundaan.
’’ASL (otoritas kesehatan setempat, Red) seharusnya juga mendesak klub-klub di wilayahnya supaya segera memberlakukan vaksin ketiga agar tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini,’’ beber Marotta.
Selain laga Bologna FC versus Inter, ada tiga pertandingan lain pada giornata ke-20 yang mengalami penundaan.
Yaitu di Bergamo saat Atalanta BC bertemu Torino FC, US Salernitana menjamu Venezia FC, serta ACF Fiorentina yang bertemu Udinese Calcio dini hari tadi (7/1).
Corriere dello Sport mengklaim, tiga laga itu mungkin mendapatkan jadwal pengganti pada 23 Februari nanti. Inter, misalnya, tidak sedang bertanding di Liga Champions saat itu.
Tapi, ada media Italia yang menganggap bahwa Bologna FC bisa dinyatakan kalah 0-3 (WO) karena alasan yang tidak jelas. (*)
Reporter: JPGroup