Belum Vaksin, Djokovic Terancam Tak Bisa Tampil di French Open dan Wimbledon

0
39
Novak Djokovic saat berlatih di Rod Laver Arena, Melbourne, Australia. (afp)
Novak Djokovic saat berlatih di Rod Laver Arena, Melbourne, Australia. (afp)

batampos – Petenis ranking pertama dunia Novak Djokovic masih berpegang teguh pada pendiriannya. Setelah gagal tampil di grand slam Australia Terbuka bulan lalu akibat belum divaksin Covid-19, Djokovic sampai saat ini mengaku tetap belum menjalani vaksinasi.

Petenis Serbia itu bahkan sudah mengatakan siap menerima segala konsekuensi dari keputusannya tersebut. Termasuk jika dia tidak bisa ambil bagian lagi pada grand slam selanjutnya musim ini.

Yakni, Prancis Terbuka (French Open) dan Wimbledon. Padahal, di dua grand slam itu, Djokovic merupakan pemenang pada edisi tahun lalu yang berarti akan berstatus juara bertahan.

Prancis Terbuka akan berlangsung mulai 23 Mei mendatang. Sementara itu, Wimbledon start pada 27 Juni. ’’Jika itu memang harga yang harus aku bayar, aku akan membayarnya,’’ ucap Djokovic dalam wawancara khusus dengan BBC kemarin.

’’Saya tegaskan bahwa saya bukan sosok yang antivaksin. Saya juga bukan dari bagian pergerakan kampanye antivaksin,” lanjut petenis 34 tahun itu.

Djokovic mengatakan, keputusannya itu adalah untuk menunjukkan bahwa setiap individu di muka bumi ini punya kesempatan memilih, bertindak, atau menyatakan apa yang menurut mereka perlu.

Dia menambahkan, setiap orang juga berhak memilih apa yang masuk ke dalam tubuhnya.

’’Dan bagiku, yang satu ini sangat penting. Aku selalu mencoba selaras mungkin dengan tubuhku sendiri,’’ jelas juara grand slam 20 kali itu.

Juara grand slam Australia Terbuka sembilan kali itu juga sadar betul bahwa keputusannya tersebut akan mengancam kariernya dalam tenis. Seperti diketahui, sebagian besar negara di dunia saat ini mewajibkan seluruh pendatang menjalani vaksin.

Vaksinasi juga menjadi syarat untuk mengikuti banyak turnamen ATP Tour berbagai level. Bukan hanya grand slam.

Keengganan Djokovic menjalani vaksinasi kini juga mengancam peluangnya untuk menahbiskan diri sebagai pengumpul gelar grand slam terbanyak sepanjang masa.

Gara-gara batal tampil di Australia Terbuka tahun ini, Djokovic kehilangan peluang menambah gelar mayornya yang sampai ini “masih” 20.

Peluang itu diambil satu-satunya anggota Big Three, Rafael Nadal.

Menanggapi hal itu, Djokovic lagi-lagi menjawab tegas. ’’Prinsip dan keputusan yang aku ambil untuk tubuhku lebih penting dari gelar apa pun atau hal-hal lain,’’ ucap Nole, sapaan akrab Djokovic.

Meski demikian, jika tren Covid-19 mulai menurun, peluang Djokovic bertanding di berbagai ajang bisa jadi terbuka lagi. Sebab, beberapa negara otomatis juga akan melonggarkan syarat untuk masuk ke wilayah mereka.

Inggris sendiri pekan lalu membuat aturan baru terkait pendatang dari luar negeri. Mereka kini tidak perlu lagi menunjukkan bukti telah menjalani vaksinasi.

Tetapi, hanya perlu menunjukkan bukti bahwa mereka sudah menjalani tes PCR dengan hasil negatif sebelum berangkat dan setiba di Inggris. (*)

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini