batampos – Cristiano Ronaldo belum juga menciptakan gol untuk timnas Portugal musim ini.
Setelah gagal membobol gawang Republik Ceko akhir pekan lalu (25/9), Ronaldo kembali nirgol saat A Selecao –sebutan Portugal– menghadapi Spanyol Rabu dini hari (28/9) WIB.
Bahkan, laga di Estadio Municipal, Braga, tersebut berakhir dengan kekalahan A Selecao 0-1.
Gol striker Spanyol Alvaro Morata dua menit sebelum waktu normal habis memastikan tiket lolos ke putaran final UEFA Nations League A dari grup 3 bagi La Furia Roja –sebutan Spanyol.
Bermain penuh (90 menit), Ronaldo tidak mampu berbuat banyak bagi A Selecao.
Tahun ini striker 37 tahun tersebut praktis baru mengoleksi 2 gol dari 7 penampilan bersama A Selecao di UEFA Nations League maupun international friendly match.
Di klubnya, Manchester United, Ronaldo butuh delapan laga untuk bisa pecah telur musim ini. Itu pun gol ke gawang FC Sheriff di ajang Liga Europa (16/9) lahir dari titik penalti.
Asumsi magis Ronaldo sudah luntur karena termakan usia pun seakan makin mendapatkan justifikasi. ”Ronaldo memiliki 3–4 peluang (gol saat melawan Spanyol, Red).
Bahkan 2 di antaranya sangat bagus dan biasanya bisa diselesaikannya. Begitulah sepak bola,” ungkap pelatih Portugal Fernando Santos kepada Manchester Evening News.
Santos masih kukuh membela Ronaldo meski media-media Portugal seperti A Bola telah mewacanakan tentang kans A Selecao untuk berani mencadangkan Ronaldo di Piala Dunia 2022.
Menurut A Bola, mencadangkan seorang kapten timnas, pemilik caps terbanyak (191 caps), sekaligus top scorer sepanjang masa A Selecao (117 gol) bakal jadi keputusan besar dan sulit.
”Tetapi, dengan komposisi skuad yang dimiliki saat ini, Santos semestinya tidak perlu khawatir,” tulis A Bola.
Portugal masih memiliki striker-striker seperti Diogo Jota (Liverpool FC), Joao Felix (Atletico Madrid), atau Andre Silva (RB Leipzig) sebagai pengganti.
Untuk kepemimpinan, rekan seklub Ronaldo, gelandang serang Bruno Fernandes, dianggap juga punya kapabilitas.
ESPN dalam analisisnya juga menyoroti apa yang dilakukan United terhadap Ronaldo musim ini sebagai contoh nyata.
United bisa meraih empat kemenangan beruntun setelah tidak memaksakan untuk memainkan CR7 sebagai starting XI.
Sebab, usia gaek Ronaldo membuatnya sulit untuk beradaptasi dengan permainan dinamis dan butuh kecepatan yang diusung pelatih United Erik ten Hag.
”Keinginan Ronaldo bermain sampai Euro 2024 terlalu jauh karena Piala Dunia 2022 mungkin bisa jadi turnamen mayor pemungkasnya,” tulis ESPN. (*)
Reporter: JPGroup