batampos – Real Madrid sukses mencatatkan kemenangan dramatis 2-1 atas Valencia dalam laga lanjutan Liga Spanyol di Stadion Mestalla, Sabtu (4/1) dini hari WIB.
Kemenangan ini mempertegas posisi Los Blancos di puncak klasemen sekaligus menegaskan mental juara mereka.
Tuan rumah Valencia mengawali laga dengan percaya diri. Mereka membuka skor pada menit ke-27 lewat aksi Hugo Duro, yang memanfaatkan bola rebound hasil tembakan Javi Guerra. Gol ini memberi harapan bagi Valencia, yang sedang berjuang keluar dari zona degradasi.
Namun, Real Madrid perlahan mengambil alih kendali permainan, meski hingga turun minum mereka belum mampu menyamakan kedudukan.
Memasuki babak kedua, Real Madrid meningkatkan intensitas serangan. Peluang emas sempat hadir di menit ke-55, tetapi Jude Bellingham gagal mengeksekusi penalti setelah sepakannya ditepis kiper Valencia.
Situasi semakin menantang ketika Vinicius Jr diusir keluar lapangan dengan kartu merah pada menit ke-79. Meski bermain dengan 10 orang, Madrid tetap menunjukkan semangat juang tinggi.
Akhirnya, Luka Modric menjadi pahlawan pertama dengan mencetak gol penyeimbang di menit ke-85. Berawal dari umpan matang Bellingham, Modric melepaskan tembakan akurat yang tak mampu dihalau kiper Valencia.
Saat pertandingan tampak akan berakhir imbang, drama besar terjadi di masa injury time. Pada menit ke-90+5, Jude Bellingham memanfaatkan blunder fatal dari bek Valencia, Hugo Guillamon, untuk mencetak gol kemenangan. Dengan ketenangan luar biasa, Bellingham memastikan tiga poin untuk Real Madrid.
Hasil ini membawa Real Madrid kokoh di puncak klasemen Liga Spanyol dengan 43 poin, unggul dua poin dari Atletico Madrid di posisi kedua. Sementara itu, Valencia semakin terpuruk di zona degradasi, menghuni peringkat ke-19 dengan 12 poin.
Kemenangan ini tak hanya menunjukkan kedalaman skuat Real Madrid, tetapi juga karakter tangguh mereka. Meskipun kehilangan Vinicius Jr, tim asuhan Carlo Ancelotti tetap mampu mendominasi dan mengamankan hasil penting.
Bagi Valencia, laga ini menjadi pelajaran berharga. Blunder di detik-detik akhir membuktikan bahwa fokus dan konsentrasi adalah kunci untuk bertahan di kompetisi ketat seperti Liga Spanyol. (*)