batampos – Ganda putra Indonesia Bagas Maulana/M. Shohibul Fikri memenangi all Indonesian semifinal melawan Fajar Alfian/Rian Ardianto di Denmark Open tadi malam (21/10). Bertanding di Jyske Bank Arena, Odense, BaKri –akronim Bagas/Fikri– menang melalui rubber game (21-11, 16-21, 21-12).
Kemenangan didapat setelah smes Fajar mampu dikembalikan dengan baik oleh Fikri. Rian yang berada di sebelah kanan sedang mengganti raket yang rusak. Situasi itu membuat posisi yang ditinggalkannya kosong.
Sehingga, bola yang tidak keras berhasil meluncur mulus ke arahnya. ’’Semoga Bagas/Fikri bisa bermain bagus dan menuntaskannya dengan gelar juara,’’ ucap Fajar seusai pertandingan.
Dalam pertandingan itu, dia menilai BaKri lebih bisa menerapkan strategi dengan kepercayaan diri yang tinggi. Menurut dia, hal itulah yang menjadi pembeda dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya. ’’Bagas/Fikri sekarang lebih berani, lebih yakin, dan lebih safe. Jadi tidak mudah melakukan kesalahan,’’ ungkapnya.
Rian menyayangkan setelah imbang 7-7 pada game ketiga, dirinya dan Fajar tidak bisa mengantisipasi lawan. ’’Fikri hari ini (kemarin) servisnya sangat bagus. Jadi, kami dari pembukaannya banyak melakukan kesalahan sendiri. Padahal, kami sudah mulai menemukan feel bertanding,’’ ucapnya.
Bagi BaKri, itu menjadi final ketiganya tahun ini. Di dua final sebelumnya selalu gagal menuntaskan menjadi juara. Yakni, saat takluk oleh pasangan Tiongkok Chen Bo Yang/Liu Yi di Orleans Masters April lalu. Kemudian, tunduk oleh duo Tiongkok lainnya Liang Wei Keng/Wang Chang di Thailand Open 2023 pada 4 Juni lalu.
Oleh sebab itu, di final ketiganya itu, BaKri tak ingin mengalami hat-trick sebagai runner-up. Di babak akhir, misi BaKri untuk mengakhiri paceklik gelar bakal menemui rintangan sulit.
Sebab, keduanya bakal menantang andalan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Dengan pasangan ini, rekor pertemuan BaKri tak menguntungkan. (*)
Reporter: JPGroup