batampos – Atlet Taekwondo Kharisma Bangsa kembali mengharumkan nama Indonesia. Pasalnya 13 atletnya berhasil meraih medali di kejuaraan World Changmookwan Champhionsip E-Pomsae yang dilaksanakan di Korea Selatan dari tanggal 6-7 Desember 2021.
Sebanyak 809 atlet, 129 tim dari 30 negara ikut ambil bagian pada kejuaraan yang digelar secara virtual ini. Taekwondoin Kharisma Bangsa berhasil meraih 1 medali emas, 7 medali perak, dan 6 medali perunggu.
Adapun atlet yang meraih medali emas yaitu Ray Virendra Wanas, sedangkan untuk medali perak diraih oleh Soewito Trikusuman, Eunice Fastin, Nawla Aufa Qonita, Ali Kamal, Christiano Hattrick dan Lynnea Rawnie Muliawan.
Untuk medali perunggu diraih oleh Fatimah Azzahra, Julbrianna Tan, Rossarica, Aqeela Kireina Qonita, Hussein dan Charlie Poltak. “Ini hasil yang sangat menggembirakan,” kata Sabeum Soewito Trikusuman pelatih taekwondo dari Dojang Kharisma Bangsa Batam, Jumat (24/12).
Kata dia, prestasi ini bisa jadi cambuk bagi taekwondoin lainnya agar giat berlatih. Katanya, seorang atlet maupun pelatih harus memiliki semangat dan kiat agar semakin rajin berlatih untuk meraih prestasi.
Soewito mengatakan, kejuaraan World Changmookwan Champhionsip merupakan event yang cukup bergengsi dan diikuti dari berbagai negara. Pesertanya pun beragam mulai dari kelompok umur 5 tahun hingga umur 60 tahun. Taekwondo Changmookwan, kata Soewito merupakan perguruan taekwondo tertua di Korea yang berdiri sejak tahun 1946. Perguruan ini sangat dihormati oleh seluruh klub taekwondo di Korea, bahkan di dunia.
“Changmookwan ini salah satu perguruan taekwondo tertua di Korea. Event ini cukup diminati, terbukti berbagai negara hadir ikut berpartisipasi di event ini,” jelasnya.
Soewito bercerita, selain meraih prestasi gemilang di World Changmookwan Champhionsip E-Pomsae, tiga orang atletnya juga meraih prestasi membanggakan di Kejuaraan Nasional Virtual UTI Pro Cup 2021 yang dilaksanakan di Jogyakarta dari tanggal 5 hingga 6 Desember 2021.
Adapun atlet tersebut masing-masing, Eunice Fastin Suryana meraih medali perak, Rossarica Novella Juan Teofila dan Rasyad Reyhan El Midi meraih medali perunggu. “Kejuaraan ini diikuti 26 klub taekwondo dari berbagai provinsi, ada 300 lebih atlet yang mengikuti kejuaraan ini,” katanya.
Soewito menjelaskan, semua taekwondoin Kharisma Bangsa yang diturunkan dalam event-event kejuaraan berpotensi untuk menang. Hal itu dikarenakan ia sudah mempersiapkan secara matang para atlet untuk mendulang banyak medali di kejuaraan-kejuaraan itu.
”Seseorang yang ingin jadi atlet harus latihan terus. Jangan berlatih jika hanya mendekati event saja,” ujar Dan IV Kukkiwon itu.
Lebih lanjut Soewito mengatakan, Taekwondoin Kharisma Bangsa selalu mendorong atletnya untuk selalu mengikuti berbagai macam kejuaraan baik itu tingkat daerah, nasional maupun internasional. Dengan pola latihan yang dilakukan secara terus menerus sehingga para atlet mampu mengusai latihan yang diberikan.
Ia menilai, sukses yang dicapai Taekwondoin Kharisma Bangsa ini merupakan cerminan hasil pembinaan yang diterapkan mereka selama ini. katanya, atlet yang ingin berprestasi harus rajin berlatih dan harus mempersiapkan kemampuannya jauh hari sebelum bertanding.
“Kami tidak pernah putus dalam menerapkan pembinaan secara terpusat dan berkesinambungan, kita selalu terapkan kedisiplinan dan sungguh-sungguh dalam berlatih,” kata Soewito. (*)
Reporter: Iman Wachyudi