batampos – Instagram resmi Timnas Indonesia memberikan indikasi bahwa Asnawi Mangkualam akan kembali menjabat sebagai kapten saat skuad Garuda menjamu Australia, Selasa (10/9) malam.
Dalam postingan reels yang diupload pada Senin (9/9) siang, terlihat video berformat animasi AI yang menggambarkan pelatih Shin Tae-yong menyerahkan jabatan kapten kepada Asnawi Mangkualam.
“Asnawi Mangkualam terus memimpin Garuda dengan penuh semangat dan dedikasi, membawa Indonesia lebih dekat menuju impian besar. Bersama kita dukung langkah kapten kita di setiap pertandingan,” tulis pernyataan IG Timnas Indonesia dalam caption-nya.
Jika hal itu terjadi, maka Jay Idzes yang bermain gemilang saat Indonesia menahan imbang Arab Saudi, harus kembali menyerahkan ban kapten kepada Asnawi Mangkualam.
Postingan tersebut langsung mendapat berbagai reaksi dari pendukung timnas Garuda. Kebanyakan dari netizen lebih mendukung Jay Idzes sebagai kapten karena lebih layak memimpin rekan-rekannya.
Jay Idzes juga dianggap lebih berpengalaman menjalani laga-laga besar karena dirinya merupakan salah satu pemain inti klub asal Italia, Venezia.
“Jay tetap captain terbaik,” tulis akun @nag***.
“Jay lebih layak. Baik secara prestasi, skill, attitude, and English language,” timpal akun @jamal***.
Namun, ada juga netizen yang membela Asnawi dan menganggapnya telah berjasa bagi timnas Indonesia.
“Dukung Jay boleh, tapi merendahkan, mengejek Asnawi, No! Sebelum pemain-pemain yang kalian junjung itu datang, Asnawi dan pemain lainnya berjuang (bagi Indonesia) sampai titik ini,” sanggah akun @fitrii***.
Asnawi Mangkualam sebenarnya adalah kapten utama Timnas Indonesia. Dikutip dari laman Transfermarkt, dia menjabatnya sejak Piala AFF 2020 saat Indonesia menghadapi Vietnam yang berakhir dengan skor imbang tanpa gol.
Dia menjabat kapten Timnas Indonesia hingga kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua. Namun, saat laga perdana putaran ketiga melawan Arab Saudi, Shin Tae-yong (STY) menunjuk Jay Idzes sebagai kapten.
Langkah STY menjadikan Jay kapten ternyata berdampak positif. Jay Idzes mampu memimpin rekan-rekannya dengan baik dan sukses menahan Arab Saudi 1-1.
Secara statistik yang dikutip dari Sofascore, Jay Idzes juga menjadi salah satu pemain timnas Garuda dengan nilai rating tertinggi dalam laga tersebut, yaitu 7.3.
Bek tengah berusia 24 tahun tersebut sukses memblok dua tendangan, dua kali tekel sukses, dan 34 kali sentuhan bola. Tingkat akurasi operannya juga terbilang bagus, yaitu 95 persen, dengan tiga kali melepaskan umpan panjang akurat.
Lalu, dengan didukung tinggi badannya yang mencapai 190 cm, Jay Idzes dua kali sukses memenangkan duel udara dan dua kali unggul duel di lapangan. Maka, tidak heran jika Jay Idzes sukses mengorganisir barisan belakang timnas dengan baik hingga memaksa skor berakhir imbang.
Sementara itu, Asnawi Mangkualam juga turut bermain namun baru masuk pada menit ke-68 menggantikan Sandy Walsh. Performanya juga cukup baik dengan durasi waktu bermain sekitar 20 menit.
Asnawi sukses melakukan sepuluh sentuhan bola, dengan akurasi operan akurat sebesar 50 persen, satu kali tekel sukses, satu kali dribble sukses melewati pemain lawan, serta satu kali unggul duel di udara dan dua kali menang duel di lapangan.
Dengan perbandingan tersebut, sebenarnya kedua pemain ini sama-sama berperan besar dalam mengorganisir dan menerapkan pertahanan yang baik di barisan belakang timnas.
Yang terpenting adalah siapapun kaptennya, selama seluruh pemain mampu menjaga kekompakan dan menerapkan game plan dari STY, maka hasil maksimal akan bisa diraih Timnas Indonesia. (*)