batampos – Asnawi Mangkualam Bahar masih diragukan tampil saat tim nasional Indonesia kembali bertemu Curacao di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hari ini (27/9).
Pemain asal Makassar, Sulawesi Selatan, tersebut belum terbebas dari cedera hamstring.
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) mengungkapkan, cedera itu didapat saat Asnawi memperkuat klubnya, Ansan Greeners, di ajang K League 2. Saat ini, kondisi Asnawi masih 80–90 persen.
”Saya mau menjaga dia (Asnawi, Red). Sebab, saya membutuhkannya untuk AFF Cup Desember mendatang,” terang pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut.
AFF Cup menjadi ajang internasional bagi timnas Indonesia senior selanjutnya setelah pertandingan melawan Curacao. STY mulai bersiap. Sebab, lawan-lawan yang akan dihadapi Indonesia sudah terlihat.
Pada laga perdana fase grup A, Indonesia akan berhadapan dengan Kamboja (23/12). Setelah itu, Indonesia giliran bertemu Brunei Darussalam (26/12), Thailand (29/12), dan Filipina (2/1).
Namun, sebelum fokus ke AFF Cup, STY akan memaksimalkan pertemuan kedua melawan Curacao untuk meraih kemenangan. Dan, Shin Tae-yong akan terus memantau perkembangan pemulihan cedera Asnawi sampai menjelang pertandingan hari ini.
Namun, jika pada akhirnya Asnawi tetap belum siap, mantan pelatih timnas Korea Selatan tersebut tidak khawatir. Sebab, masih ada Yakob Sayuri.
Dalam pertandingan pertama melawan Curacao di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/9), Yakob sukses menjalankan peran sebagai wingback kanan dalam formasi 3-4-3.
Pelatih 52 tahun itu menerangkan, Yakob adalah pemain yang sangat cepat. Naluri menyerangnya sangat baik.
”Ini bukan kali pertama saya memilih Yakob. Sebelumnya dia pernah saya panggil untuk pertandingan persahabatan melawan Afghanistan di Dubai. Sekarang performanya semakin meningkat bersama PSM Makassar. Makanya, Yakob saya panggil lagi,” jelas STY.
Meski begitu, STY menilai Yakob masih harus terus mengasah kemampuannya. Terutama saat bertahan. Sebab, gol kedua Curacao di Stadion GBLA terjadi saat Yakob sedang tidak berada di posisinya.
”Untuk bertahan, saya pikir tidak hanya Yakob yang harus melakukan perbaikan. Semuanya juga. Kami masih kurang baik dalam organisasi bertahan,” tegas mantan pemain sekaligus pelatih Seongnam Ilhwa Chunma tersebut. (*)
Reporter: JPGroup