batampos – Kepalan tangan Siti Fadia Silva Ramadhanti langsung dihujamkan ke udara setelah memastikan tiket ke final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 bersama pasangannya Apriyani Rahayu.
Kemarin (26/8) pasangan berakronim PriFad itu menundukkan unggulan ketiga asal Korea Selatan Kim So-yeong/Kong Hee-yong dua game langsung (21-9, 22-20).
’’Tak menduga kami bisa bermain luar biasa. Kami bisa menikmati poin demi poin. Meskipun begitu, saya sempat gemetar juga,’’ aku Fadia seusai pertandingan semifinal yang berlangsung di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, melalui keterangan resmi PBSI.
Baca Juga: Partisipasi Perdana di Kejuaraan Dunia, Apriyani/Fadia Tembus Perempat Final
Keduanya memang bermain solid sejak awal laga sehingga mampu leading dengan skor cukup telak. ’’Kuncinya, kami tadi banyak berkomunikasi di game pertama. Angkanya sempat mepet di game kedua. Fokus dan penampilan kami sempat turun. Tetapi, syukur alhamdulillah, kami bisa fokus lagi dan menang,’’ sebutnya.
Saat Fadia gemetaran, sang partner yang juga seniornya Apriyani terus menunjukkan senyum lebarnya. Situasi itu cukup menetralkan suasana sehingga keduanya bisa bekerja sama mendulang poin demi poin.
’’Di lapangan, aura kami sangat positif. Saya senyum, Fadia tampil garang. Semua bisa menyatu di lapangan,’’ kata Apriyani.
Meski begitu, Apriyani tak mau terlalu percaya diri dan tetap harus mengontrol situasi hingga menuntaskan babak puncak. Salah satu resepnya adalah menikmati pertandingan. Hasil tersebut mengantar Apriyani menembus final kejuaraan dunia untuk kali pertama sebagai pasangan.
’’Sejujurnya, kami tak bisa bicara banyak. Kami hanya mau mempersiapkan diri sebaik mungkin. Kami tak mau berpikir terlalu jauh, cuma berusaha menjalani satu pertandingan ke pertandingan lain,’’ ucapnya.
Baca Juga: PSM Makassar Lolos ke Fase Grup, Berikut Hasil Drawing Piala AFC 2023/2024
Di kejuaraan dunia tersebut, Apriyani merasa bisa bertanding dengan aura yang sama dengan saat menggondol medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. ’’Tidak terlalu over dan bisa mengontrol. Kami bisa menguasai permainan dan saling mengingatkan. Ini yang jadi kunci kemenangan kami hari ini (kemarin, Red),’’ paparnya.
Bisa melenggang ke final kejuaraan dunia tak terbayangkan sebelumnya oleh Apriyani. Terlebih, sejak babak 16 besar, pasangan itu terus menghadapi para unggulan. Mulai unggulan kedua yang juga asal Korea Baek Ha-na/Lee So-hee hingga unggulan kelima andalan Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota di perempat final.
Pada babak pemungkas hari ini, PriFad bakal menuntaskan final destination melawan unggulan pertama asal Tiongkok Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Secara head-to-head, PriFad memang masih kalah dengan rekor 1-4. Namun, Apriyani tidak gentar.
’’Besok (hari ini) kami akan hajar lawan dan menikmati pertandingan saja,’’ ujarnya. Fadia menambahkan, di babak akhir kondisi fisik, pikiran, dan fokus bakal menjadi pembeda. ’’Juga, harus tetap percaya diri untuk menghadapi pertandingan final besok (hari ini),’’ pungkas Fadia. (*)
Reporter: JPGroup