Kamis, 9 Januari 2025

Anthony Ginting Jadi Satu-Satunya Tunggal Putera Indonesia yang Tersisa di Malaysia Open 2025

Berita Terkait

Skor akhir pertandingan Ginting raih dan Lee Chia Hao di Malaysia Open 2025. (@badminton.ina)

batampos – Anthony Sinisuka Ginting mampu melewati pertandingan pertama Malaysia Open 2025 dengan baik. Menghadapi wakil Taiwan, Lee Chia-Hao, dia menang dua gim langsung 21-12 dan 21-18.

Ginting mengawali laga dengan ciamik. Permainan netting yang diterapkan membuat lawan jatuh bangun.

Anthony Sinisuka Ginting bahkan sempat unggul jauh 15-9 sebelum akhirnya menang 21-12 di set pertama. Memasuki set kedua pebulutangkis 28 tahun sempat kehilangan ritme permainan.

Bahkan giliran dirinya yang ketinggalan 6-13. Beruntung Ginting mampu memperbaiki penampilan dan bangkit sampai menyamakan kedudukan 15-15.

Setelah itu lajunya tidak terhenti sampai memenangkan pertandingan 21-18. Menurut pemain kelahiran Cimahi keberhasilan hari ini berkat fokus dan strategi yang berjalan dengan baik.

Ia mengakui set kedua berjalan lebih berat. Sebab Lee Chia-Hao mengubah cara bermain dan itu cukup mengejutkan Ginting.

“Pertama-tama mengucapkan syukur puji Tuhan bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik. Cukup senang dengan performa hari ini bisa mengatasi semua kendala di lapangan,” kata Anthony Sinisuka Ginting usai laga, Rabu (8/1).

“Di gim kedua ketika kondisi lapangan di gim kedua berbeda dengan gim pertama dan lawan mempunyai strategi yang baru juga. Saat tertinggal jauh saya bisa cepat mengantisipasi dengan menerapkan strategi yang tepat untuk menambah poin demi poin,” ia menambahkan.

Pemain kelahiran Cimahi jadi satu-satunya tunggal putera yang tersisa di Malaysia Open 2025. Sebelumnya Jonathan Christie langsung tersingkir dari pemain Prancis, Toma Junior Popov, dengan skor 21-8, 14-21, 26-24.

Menjadi harapan satu-satunya di tunggal putera, Ginting tidak mau terbebani. Yang dia inginkan adalah fokus di pertandingan dan memastikan strategi yang dijalankan berjalan.

Menurut Ginting konsistensi dalam permainan butuh fokus 100 persen. Sebab yang menentukan bukan hanya lawan, tapi juga kondisi lapangan dan arah angin.

“Saya tidak mau membebani diri saya terlalu berat jadi fokusnya hanya mencari cara bermain yang baik, kalaupun kalah kan masih ada gim ketiga,” terangnya.

“Saya ingin lebih konsisten dalam penerapan strategi, cepat dan tepat membaca perubahan-perubahan lawan maupun kondisi lapangan,” lanjutnya lagi.

Ujian lain sudah menunggu Anthony Sinisuka Ginting. Di babak 16 besar Malaysia Open hari ini dia sudah ditunggu andalan Thailand, Kunlavut Vitidsarn. (*)

SourceJPGroup

Update