batampos – Masuk empat menit terakhir di waktu normal, kemudian sukses menjadi eksekutor kedua Real Betis dalam adu penalti, Joaquin mengakhiri laga di Estadio de la Cartuja, Minggu (24/4) dengan indah.
Winger 40 tahun atau 41 tahun pada 21 Juli mendatang itu mengangkat trofi juara Copa del Rey.
Kesuksesan yang jadi penutup sempurna karier Joaquin. Musim ini sudah diberi sinyal sebagai musim terakhir pemilik nama lengkap Joaquin Sanchez Rodríguez tersebut di lapangan hijau.
Ya, pemain asli akademi Betis itu santer diklaim akan melanjutkan karier sebagai asisten Manuel Pellegrini, entrenador Betis saat ini.
”Kami telah bekerja keras untuk ini selama bertahun-tahun, sedikit demi sedikit, dan membangun ke arah itu.”
”Kami mengalami musim yang sangat bagus, dan semua penggemar di sini malam ini pantas mendapatkannya,” kata Joaquin setelah kemenangan adu penalti 5-4 (1-1) atas Valencia CF dalam final Copa del Rey kemarin kepada Premier Sports.
Legenda hidup Betis itu terlihat emosional karena Copa del Rey kemarin adalah kali kedua dia memenanginya bersama Los Verdiblancos setelah musim 2004–2005. Atau saat usianya masih 25 tahun.
”Saya telah melihat hari demi hari di klub dari kota yang saya cintai ini. Air mata kebahagiaan seperti kembali datang kepada saya,” imbuh pemain yang notabene juga pernah membela Valencia CF tersebut.
Uniknya, Joaquin juga pernah memenangi Copa del Rey bersama Los Che pada 2007–2008.
Meski gelar Copa del Rey terasa indah, masih ada momen yang tak kalah penting diraih Joaquin bersama Betis di sisa musim ini.
Yakni, membantu Sergio Canales dkk finis empat besar di La Liga sehingga berhak atas tiket ke Liga Champions musim depan.
Hanya, kans Betis yang kini menempati peringkat kelima tidak mudah karena bersaing dengan juara La Liga musim lalu, Atletico Madrid, di peringkat keempat dengan selisih empat poin (57-61) setelah 33 laga.
Posisi Betis juga berdekatan dengan peringkat keenam Real Sociedad dengan gap hanya dua poin. (*)
Reporter: JPGroup