Angkat Peringkat Villa Jadi PR Berat Steven Gerrard

0
35
Manajer baru Aston Villa, Steven Gerrard. (F. Andy Buchanan/AFP)

batampos.co.id – Target utama tactician anyar Aston Villa Steven Gerrard adalah memperbaiki posisi di klasemen Premier League. Saat ini Villa mendekam di posisi ke-16 dengan baru mengoleksi sepuluh poin. Mereka juga telah menelan kekalahan dalam lima matchweek terakhir.

Jika ditarik benang merah muara permasalahan, penjualan winger Jack Grealish ke Manchester City-lah penyebab terpuruknya Villa. Itu menjadi beban berat bagi Stevie G, julukan Gerrard. Tak hanya karena kehilangan pemain andalan di posisinya. Tapi juga kegagalan tactician sebelumnya, Dean Smith, untuk menggunakan dana hasil penjualan pemain timnas Inggris itu.

Ada tiga pemain baru dengan nominal pembelian tertinggi Villa musim ini. Yakni, winger Leon Bailey, winger Emiliano Buendia, dan striker Danny Ings. Untuk mendatangkan tiga pemain itu, Villa harus mengeluarkan GBP 88 juta (Rp 1,67 triliun).

Namun, kontribusi mereka sangat minim. Yakni, hanya mencetak 5 gol dan 5 assist di semua ajang. Untuk Bailey, dia bahkan kerap kalah bersaing lantaran Smith yang kerap menggunakan formasi tiga atau lima bek. Dampaknya, wingback lebih dibutuhkan daripada winger murni seperti dia.

“Dalam percakapan dengan Nassef Sawiris dan Wes Edens (dua pemilik Villa, red) dan petinggi lainnya, terlihat mereka sangat ambisius dan memiliki rencana jangka panjang yang hebat. Aku akan berusaha sekuat tenaga membantu mencapai tujuan mereka,” papar Gerrard kepada The Guardian.

Untuk mengakomodasi tiga pembelian termahal Villa, Gerrard diyakini mampu melakukannya. Sebab, ketika melatih Rangers sejak 2018, dia memprioritaskan formasi 4-3-3. Artinya, tiga pemain itu bakal menjadi trisula utama.

PR Gerrard tak hanya membenahi kinerja lini depan. Pertahanan Villa termasuk yang paling jeblok di Premier League. Bagaimana tidak, gawang Villa saat ini sudah dibobol 20 kali hanya dalam sebelas matchweek.

Hanya ada tiga tim yang memiliki nominal kebobolan lebih banyak daripada mereka. Yakni, Newcastle United yang ada di posisi ke-19 dengan 24 kebobolan dan tim juru kunci Norwich City (kebobolan 26 kali).

Sebagai langkah awal, formasi 4-3-3 miliknya adalah modal penting. Ketika dilatih Smith, dari 13 pertandingan, tujuh di antaranya menerapkan empat bek. Dari nominal tersebut, empat dari total delapan kekalahan terjadi. Artinya, peluang memperbaiki performa jika bertahan menggunakan skema empat bek cukup besar.

“Filosofinya (Gerard, red) cocok dengan tim ini. Pencapaiannya bersama Rangers (juara Scottish Premiership musim lalu, red) adalah bukti konkret,” ujar Christian Purslow, chief executive Villa. (*)

Reporter: Jpgroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini