batampos – Mantan petenis nomor satu dunia Andy Murray mendapat kabar bahagia. Panitia grand slam Australia Terbuka memastikan bahwa Murray memperoleh jatah wild card untuk tampil di grand slam lapangan keras tersebut pada 2022.
Ini akan menjadi penampilan perdana Murray di Australia Terbuka sejak edisi 2019. Pada 2019, Murray mengakhiri Australia Terbuka dengan emosional. Setelah takluk di babak pertama oleh Roberto Bautista Agut, peraih medali emas Olimpiade dua kali itu menyebut bahwa grand slam di Melbourne Park tersebut bisa jadi turnamen terakhirnya. Sebab, cedera pinggul yang dia alami sejak Januari 2018 tidak kunjung sembuh.
Namun, setelah menjalani operasi kedua, kondisi Murray berangsur membaik. Dia pun berhasil melewati masa-masa sulit itu hingga terus berkompetisi sampai saat ini.
Meski demikian, cedera panjang tersebut membuatnya belum bisa kembali masuk ke jajaran petenis papan atas. Kini petenis 34 tahun itu masih bertengger di ranking ke-134 dunia.
Karena itu, ketika Australia Terbuka mengumumkan dirinya mendapat wild card di edisi kali ini, Murray begitu bahagia. ”Terima kasih untuk kesempatan ini. Aku tidak sabar kembali tampil di Melbourne Park. Di depan penonton yang begitu luar biasa,” ucapnya dilansir situs resmi ATP.
Petenis asal Skotlandia itu punya catatan apik selama tampil di Australia Terbuka. Total, dia punya rekor 48-13. Meski tidak pernah menjadi juara, dia lima kali tampil di final. Artinya, dia sudah lima kali menjadi runner-up di Australia Terbuka. Tepatnya pada edisi 2010, 2011, 2013, 2015, dan 2016.
”Andy memiliki semangat juang dan cinta yang begitu besar pada olahraga ini. Kami bangga menyambutnya kembali ke Melbourne,” tutur Direktur Turnamen Australia Terbuka Craig Tiley.
Sementara itu, menjelang dimulainya grand slam pembuka musim tersebut pada 17 Januari 2022, gelombang pertama pemain sudah mulai tiba di Australia. Salah satunya, ranking ke-14 dunia Denis Shapovalov. Selain itu, ada petenis Kroasia Borna Coric. Keduanya mendarat di Australia pada Kamis (23/12).
Meski begitu, hingga kini ranking pertama dunia sekaligus juara bertahan Novak Djokovic malah belum pasti tampil di Melbourne. Sebab, juara Australia Terbuka sembilan kali itu menolak memublikasikan status vaksinasi Covid-19.
Padahal, semua petenis dan yang terlibat pada ajang Australia Terbuka wajib divaksin atau mendapatkan pengecualian medis.
Tiley menuturkan, Djokovic harus mematuhi protokol superketat jika nanti mendapatkan pengecualian medis. Namun, jika itu terjadi, ada kemungkinan Djokovic dan panitia akan menuai kritik dari publik Australia yang selama ini sangat berkomitmen menjaga wilayah mereka dari persebaran Covid-19. Termasuk varian anyar Omicron. (*)
Reporter: