batampos – Timnas Indonesia sudah ditunggu lawan berat dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pada bulan Maret mendatang, Jay Idzes dan kawan-kawan akan bertandang ke Sydney Stadium, Australia untuk menghadapi The Socceroos.
Selisih satu poin antara Timnas Indonesia dan The Socceroos membuat laga ini diprediksi akan sangat seru. Pada pertemuan sebelumnya, Garuda berhasil menahan imbang Australia dengan skor 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta. Penampilan solid lini pertahanan Indonesia berhasil mencegah para penyerang Australia mencetak gol ke gawang Maarten Paes.
Demi mengamankan slot lolos otomatis ke Piala Dunia 2026, Indonesia dan Australia sudah melakukan persiapan. Kedua tim akan diperkuat oleh pelatih yang berbeda dari pertemuan pertama.
Indonesia baru saja mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, sedangkan Graham Arnold yang mengundurkan diri karena rentetan hasil buruk The Socceroos di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 digantikan oleh Tony Popovic.
Setelah ditangani oleh Tony Popovic dalam empat laga terakhir, Australia belum terkalahkan. Dengan catatan satu kemenangan dan tiga hasil imbang, termasuk melawan sang pemuncak klasemen Grup C, Jepang, Popovic berharap bisa membawa kemenangan ketika menjamu Indonesia nanti.
Dikutip dari Transfermarkt, Popovic memainkan sepak bola bersama The Socceroos menggunakan formasi 3-4-2-1 yang bisa berubah menjadi 3-4-3. Bermain dihadapan pendukungnya sendiri, Popovic berharap bisa membawa kemenangan ketika menjamu Indonesia nanti. Dalam wawancara dengan media di Australia, Popovic menyebutkan bahwa enam bukan kedepan merupakan periode yang sangat penting bagi dirinya.
“Saya telah merasakan suasana pertandingan ketika ada pendukung kami, saya yakin mereka akan datang mendukung dan membantu kami,” kata Popovic dilansir Socceroos.com.
Dalam laga menjamu Indonesia nanti, The Socceroos tidak bisa diperkuat bek andalan mereka, Harry Souttar. Ketika melawan Indonesia dalam pertemuan pertama, Souttar adalah sosok yang menjadi ancaman duel bola atas dan tembok kokoh yang mengagalkan upaya serangan balik Garuda.
“Saya telah berbicara kepada Harry Souttar, tentu saja dia merasa kecewa, tetapi cedera panjang sudah jadi bagian dari resiko pemain sepak bola. Sekarang dia sedang dalam tahap pemulihan cederanya, sebisa mungkin kami mendukung dia dengan cara apapun,” ucap Popovic.
Untuk menggantikan Harry Souttar, mantan pemain Crystal Palace itu sedang mencari pemain yang bisa mengisi kekosongan bek The Socceroos.
“Sangat susah memilih seseorang karena pemain bisa memiliki satu pertandingan yang baik kemudian penampilan tersebut menurun. Yang kami cari adalah pemain yang konsisten setiap pekannya,” ucap Popovic.
Jason Geria dan Hayden Matthews bisa menjadi opsi bagi Popovic menggantikan Souttar. Ia tidak menutup kemungkinan memanggil pemain lain yang cocok dengan gaya mainnya.
Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia menargetkan empat poin dari pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan datang. Hasil imbang melawan Australia dan kemenangan ketika menjamu Bahrain di SUGBK akan membantu Timnas meraih target bermain di Piala Dunia. (*)