batampos – Komisi X DPR RI menyetujui naturalisasi tiga pemain sepak bola asal Belanda untuk beralih status kewarganegaraan menjadi warga negara Indonesia (WNI) hari Senin (4/11).
Persetujuan diberikan setelah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memaparkan profil dan karier ketiga pemain sepak bola tersebut.
Ketiga pemain sepak bola itu masing-masing Kevin Diks, Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij.
“Komisi X menyetujui tapi dengan beberapa catatan. Saya ini naturalisasi agak deg-degan, karena beberapa kali naturalisasi tapi belum maksimal penampilan di lapangan,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani saat memimpin rapat kerja (raker) dengan Menpora dan PSSI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11).
Ia berharap setelah Kevin Diks dinaturalisasi memjadi WNI pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia bisa memenangkan pertandingan saat melawan Jepang.
“Mudah-mudahan kali ini setelah Kevin Diks ini kita sepakati, Indonesia minimal 1-0 melawan Jepang,” tegas Lalu.
Sementara, Menpora Dito Ariotedjo menjelaskan, Kevin Diks merupakan pria kelahiran Apeldoorn, Belanda, pada 6 Oktober 1996. Kevin Diks memiliki keturunan Indonesia dari jalur Ibunya.
“Kevin Diks pemain sepak bola Belanda keturunan Indonesia dari kakek dan nenek, dari sisi Ibu. Yang di mana kakeknya lahir di Morotai, sedangkan neneknya lahir di Ambon,” ungkap Dito.
Selanjutnya, Estella Raquel Loupattij merupakan pemain sepak bola putri yang lahir di Amsterdam, Belanda, pada 14 November 2003. Saat ini, Estella merupakan pemain klub sepak bola putri Amsterdamsche di Belanda.
“Estella memiliki keturunan Indonesia dari darah Ayahnya. Di mana neneknya merupakan keturunan Indonesia bernama Josephina Loupattij, lahir di Larantuka, Flores Timur, pada 5 Maret 1938. Ayahnya bernama Lucas Loupattij lahir di Zaandam 19 Juli 1971,” ujar Dito.
Terakhir, Johanna Christina Cornelia Leatomu juga merupakan pemain sepa bola putri dari klub asal Alemaria Achen, Belanda. Johanna memiliki garis keturunan Indonesia dari Ayahnya. Neneknya yang bernama Paulina Johanna Ferdinandus lahir di Tanah Merah, Papua Selatan pada 25 Agustus 1939.
“Ayahnya bernama Johanis Andreas Leatomu lahir di Weert pada 24 Desember 1964, ibunya bernama Maria Chrinstina Agatha wolters, lahir di Roermond pada 2 Desember 1967,” pungkasnya. (*)