Jumat, 1 November 2024

Blunder Jorge Martin di MotoGP Thailand

Berita Terkait

Jorge Martin dengan Marc Marquez saat melakukan race di MotoGP Thailand (Crash)

batampos – MotoGP Thailand menjadi musim kurang beruntung bagi seorang sang juara klasemen sementara Jorge Martin yang digelar Minggu (27/10).

Jorge Martin sempat memimpin posisi hingga pada lap ketiga, Namun Martin mengalami kesalahan memasuki saat memasuki lap kelima dan pada tikungan ketiga.

Tanpa disadari Martin melebar jauh, imbas dari kondisi track yang licin disebabkan karena jujan. Hingga membuat rivalnya Francesco Bagnaia berhasil mencuri posisinya dan Martin harus terpaksa berada diurutan ketiga.

“Saya melebar di tikungan ketiga dan Pecco serta Marc menyalip saya. Kemudian saya mencoba untuk tetap dekat dengan mereka karena saya memikirkan kemungkinan untuk pindah jalur di akhir balapan.” ujar Jorge Martin seperti dikutip Crash.

Jorge Martin mengakui karena kondisi hujan tersebut dia nyaris jatuh berkali-kali dan sulit untuk mengejar pembalap pada urutan kedua yakni Marc Marquez.

“Saya mengalami banyak momen dimana Saya selalu hampir terjatuh berkali-kali” imbuh Jorger Martin seperti dikutip Crash.

Hingga akhirnya saat memasuki lap ke-14 pada tikungan kedelapan Marc Marquez mengalami crash setelah battle dengan Francesco Bagnaia untuk merebut posisi pertama.

Jatuhnya Marc Marquez memberi angin bagi seorang Jorge Martin, dia dapat belajar dari jatuhnya Marquez agar tidak melakukan hal yang sama, guna mengamankan posisi klasemen sementara.

“Namun saat Marc terjatuh saya juga kehilangan bagian depan seperti dia. Namun, saya mampu menyelematkan diri saya sendiri, Jadi berkat itu saya jadi bisa sedikit mengerti dan mengantisipasinya”. ungkap Jorge Martin seperti dikutip Crash.

Posisi klasemen sementara saat ini masih dimiliki oleh Jorge Martin, kemenangan Francesco Bagnaia hanya memperkecil selisih point menjadi 17 dimana Jorge Martin memiliki 453 poin dan Francesco Bagnaia dengan 436 poin.

Ini menjadikan dua balapan terakhir di Malaysia dan di Valencia menjadi penentuan atau momen krusial bagi seorang Jorge Martin dan Francesco Bagnaia. (*)

SourceJPGroup

Update