Rabu, 27 November 2024

Menelusuri Garis Keturunan Pemain Timnas Indonesia Mees Hilgers dan Eliano Reijnders

Berita Terkait

Mees Hilgers dan Eliano Reijnders punya darah Indonesia dari ibu dan siap membela Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Instagram/@meeshilgerss/@eliano.r)

batampos – Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Kedua pemain yang kini akan memperkuat Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 telah menjalani pengambilan sumpah di Brussel, Belgia, pada Senin, 30 September 2024. Mereka siap mengenakan jersey kebanggaan Merah Putih dalam laga melawan Bahrain dan Tiongkok pada bulan ini.

Perjalanan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders menuju kewarganegaraan Indonesia tak hanya penuh semangat nasionalisme, tetapi juga didorong oleh kebanggaan akan darah Indonesia yang mengalir dari ibu mereka. Menelusuri garis keturunan dari sang ibu memberikan gambaran menarik tentang ikatan yang kuat antara kedua pemain ini dengan Tanah Air.

Mees Hilgers, Bek Bertalenta dengan Darah Sulawesi Utara

Mees Hilgers, pemain belakang berusia 23 tahun, saat ini bermain untuk klub Eredivisie, FC Twente. Mees lahir di Amersfoort, Belanda, namun memiliki akar Indonesia yang kuat dari sang ibu, Linda Tombeng.

Linda berasal dari Sulawesi Utara, dan keluarga besarnya masih sering berkunjung ke tanah leluhur di daerah Manado. Ikatan darah Indonesia ini yang menjadi penghubung emosional bagi Mees untuk membela Timnas Garuda.

Kehadiran Mees di Timnas Indonesia akan memperkuat lini belakang. Posturnya yang tinggi dan kemampuan bertahannya yang tangguh menjadikannya sebagai salah satu pemain yang paling dinantikan dalam skuad besutan Shin Tae-yong. Bukan hanya skill-nya yang menjanjikan, tetapi juga semangat nasionalisme yang dibawanya dari garis keturunan Indonesia.

Eliano Reijnders, Gelandang Berbakat dengan Darah Ambon

Di sisi lain, Eliano Reijnders yang juga berusia 23 tahun, lahir dari ibu bernama Angelina Syane Lekatompessy. Angelina merupakan keturunan suku Ambon dan lahir di Jakarta, sebelum menetap di Belanda. Dengan latar belakang yang kaya akan budaya Indonesia, Eliano juga mewarisi semangat yang kuat untuk membela timnas.

Eliano yang bermain sebagai gelandang serang di PEC Zwolle dikenal memiliki kemampuan kreatif di lini tengah. Sebagai adik kandung dari Tijjani Reijnders, gelandang AC Milan dan Timnas Belanda, Eliano juga memiliki potensi besar yang bisa membawa Indonesia semakin kuat di kancah internasional.

Darah Ambon dari ibunya menjadi salah satu alasan kuat mengapa Eliano merasa memiliki ikatan emosional yang mendalam dengan Indonesia.

Proses naturalisasi kedua pemain ini berjalan cukup cepat setelah Komisi III dan VI DPR RI memberikan persetujuan pada 26 September 2024. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, serta Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, terlibat langsung dalam memastikan kelancaran proses tersebut.

Pada akhirnya, Keputusan Presiden yang ditandatangani menjadi dasar bagi pengambilan sumpah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders sebagai WNI.

Pengambilan sumpah di Brussel, Belgia, disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Belgia, Andri Hadi, serta anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga. Kehadiran perwakilan dari Kementerian Hukum dan HAM serta Kementerian Luar Negeri menunjukkan betapa pentingnya proses ini bagi Indonesia.

Baik Mees Hilgers maupun Eliano Reijnders menyatakan kebanggaannya setelah resmi menjadi WNI. Mereka tak sabar untuk segera bergabung dan memberikan kontribusi maksimal untuk Timnas Indonesia.

Kehadiran mereka di skuad Garuda jelas menambah kekuatan, terutama untuk menghadapi laga-laga penting dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan bakat dan pengalaman bermain di Eropa, Hilgers dan Reijnders diharapkan bisa membawa Indonesia meraih kesuksesan di panggung internasional.

Darah Indonesia yang mengalir dari ibu mereka menjadi motivasi kuat untuk membela negara di level tertinggi sepak bola dunia. Kedua pemain ini membawa harapan baru bagi Timnas Indonesia untuk mengukir prestasi, tidak hanya di Asia, tetapi juga di dunia. Ikatan darah dengan Indonesia memberikan mereka semangat ekstra untuk memberikan yang terbaik bagi Merah Putih. (*)

SourceJPGroup

Update