Kamis, 28 November 2024

Cerita di Balik Debut Maarten Paes saat Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Berita Terkait

Maarten Paes tampil gemilang menggagalkan penalti Arab Saudi (Instagram Timnas Indonesia)

batampos – Ketua Umum PSSI Erick Thohir buka-bukaan mengenai cerita di balik Maarten Paes bisa debut untuk Timnas Indonesia lebih cepat.

Dia menyebut sang penjaga gawang dinyatakan bisa bermain saat melawan Arab Saudi karena proses administrasinya bisa selesai tepat waktu.

Maarten Paes awalnya tidak bisa membela Timnas Indonesia saat melawan Arab Saudi pada pertandingan pembuka putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Sebab, dia baru dinyatakan eligible untuk membela Timnas Indonesia setelah pendaftaran pemain ditutup.

Penjaga gawang FC Dallas itu tak bisa membela Timnas Indonesia meski sudah sah menjadi WNI sejak 30 April lalu.

Alasannya karena Maarten Paes pernah membela Belanda U-21 saat usianya sudah memasuki 22 tahun. Hal itu membuat proses perpindahan federasi dirinya dari Belanda (KNVB) ke Indonesia (PSSI) menjadi terhambat.

PSSI harus menempuh sidang Court of Arbitration for Sport (CAS) FIFA terlebih dahulu untuk memperjuangkan Maarten Paes agar bisa bermain dan membela Timnas Indonesia. Federasi pun akhirnya berhasil memenangkan sidang itu pada 18 Agustus.

Tapi, PSSI kala itu menyebut pendaftaran pemain Timnas Indonesia untuk pertandingan melawan Arab Saudi sudah ditutup pada 5 Agustus. Sehingga Maarten Paes dipastikan absen dan baru bisa bermain saat melawan Australia pada 10 September nanti.

Namun sehari sebelum pertandingan Timnas Indonesia kontra Arab Saudi digelar, tepatnya pada Rabu (4/9), Maarten Paes dinyatakan bisa bermain.

Setelah sempat tak ada penjelasan, Erick pun akhirnya buka suara soal Maarten Paes. Dia menyebut proses administrasi yang diperlukan selesai sesuai perkiraan.

“Ya memang sudah sesuai. Kan sudah didaftarin, cuma waktu itu clearance secara internasionalnya kita tunggu,” katanya ditemui di kawasan Ayana MidPlaza, Jakarta, Jumat (6/9) sore.

“Tapi ternyata kan tepat waktu disahkannya. Jadi memang bisa (debut), cuma kan kita nggak mau juga menjanjikan sesuatu yang ternyata tidak terdeliver,” imbuh pria yang juga menteri BUMN tersebut.

Debut Maarten Paes melawan Arab Saudi pun bak durian runtuh bagi Timnas Indonesia. Kiper kelahiran Nijmegen, Belanda itu tampil apik meski sempat melakukan blunder yang berbuah penalti.

Maarten Paes langsung membayar lunas kesalahannya dengan menepis tendangan penalti Salem Al Dawsari. Selain itu, dia juga mampu memblok dua peluang emas Arab Saudi pada babak kedua sehingga Timnas Indonesia terhindar dari kekalahan.

Erick Thohir pun memuji penampilan apik Maarten Paes. “Memang saya tidak bisa memuji individu. Tetapi kenyataannya memang Maarten Paes walaupun dia ada blunder tapi terus dia selamatkan penalti, terus ada dua kali tembakan yang bisa diselamatkan,” ucapnya.

Menurut Erick, Maarten Paes adalah sosok yang dibutuhkan oleh Timnas Indonesia saat ini. Pasalnya, kemampuan sang penjaga gawang sudah teruji saat melawan Arab Saudi, tim yang memiliki peringkat ke-56 dunia.

“Ya jadi Maarten Paes saya rasa adalah pemain yang memang dibutuhkan untuk sebuah stabilitas tim,” ucapnya.

“Terutama memang kalo sudah tingkat tim yang dilawan di bawah 50 (ranking FIFA) pasti memiliki striker yang haus gol. Jadi pertahanan kita harus tambah kuat. Saya rasa lika-liku Maarten Paes untuk bergabung cukup panjang dan akhirnya dia bisa bergabung,” tuntas Erick. (*)

SourceJPGroup

Update