batampos – Ambisi tinggi dibawa Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan, untuk membawa Timnas Indonesia melangkah lebih jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Setelah mengamankan posisi di fase grup, Indonesia akan bersaing dengan raksasa-raksasa sepak bola Asia, seperti Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan Tiongkok.
Dalam tantangan besar ini, Shin Tae-yong menyadari mimpi skuad Garuda untuk lolos ke putaran final Piala Dunia tidaklah mudah. Namun, sang pelatih optimistis bisa membawa Indonesia setidaknya menembus fase play-off, atau bahkan lebih jauh.
Dalam pernyataannya, Shin Tae-yong menekankan dirinya memiliki target realistis untuk skuad Garuda. “Tujuan jangka pendeknya, sebenarnya kita tidak bisa melakukan (berada di posisi) satu atau dua,” ujar Shin Tae-yong dilansir JawaPos.com dari kanal YouTube 3PRO TV.
Hal ini memang mencerminkan kenyataan bahwa Jepang dan Australia, dua tim kuat di grup ini, menjadi favorit utama untuk merebut tiket otomatis ke Piala Dunia 2026 yang akan dihelat di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Namun, pelatih kelahiran Yeongdeok ini tidak gentar. Dengan strategi dan persiapan matang, dia percaya Indonesia masih memiliki peluang besar untuk melangkah ke babak play-off di putaran keempat.
Dalam kualifikasi zona Asia ini, hanya dua tim teratas yang berhak langsung lolos ke Piala Dunia, sementara posisi ketiga dan keempat akan mendapatkan kesempatan kedua di babak play-off.
“Kita perlu cari cara untuk lolos ke babak playoff,” tegas Shin Tae-yong, memberikan semangat bagi skuad Garuda dan seluruh penggemar sepak bola di Tanah Air.
Tak bisa dipungkiri, tantangan yang akan dihadapi Indonesia sangatlah berat. Negara-negara seperti Jepang dan Australia merupakan kekuatan utama di Asia yang kerap berpartisipasi dalam Piala Dunia.
Selain itu, Arab Saudi yang tampil konsisten, Bahrain yang terus menunjukkan peningkatan performa, serta Tiongkok dengan ambisi sepak bola mereka, juga akan menjadi lawan berat bagi Indonesia.
Namun, Shin Tae-yong percaya pengalaman pemain Indonesia di ajang internasional akan menjadi modal besar. Sebagian besar pemain muda yang pernah tampil di kualifikasi Olimpiade 2024 diyakini akan kembali menjadi bagian dari skuad senior Indonesia.
Gagal lolos ke Olimpiade memberikan pelajaran berharga, dan kali ini mereka siap untuk bangkit di kualifikasi Piala Dunia. “Ayo kita peringkat ketiga dan lolos ke babak play-off (putaran keempat),” ujar Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong menegaskan persiapan adalah kunci sukses dalam kualifikasi ini. Meskipun banyak yang meragukan kemampuan Indonesia untuk bersaing dengan tim-tim besar, sang pelatih optimistis dengan peluang yang ada. “Sekarang kita ketinggalan di babak play-off Olimpiade sekali lagi dan bersiaplah dengan baik,” lanjutnya.
Pelatih berusia 53 tahun ini juga mengatakan fokus utamanya bukan hanya pada performa individu pemain, tetapi pada kekompakan dan soliditas tim. Dia yakin Indonesia bisa membuat kejutan di babak grup jika mampu bermain dengan taktik yang tepat dan menjaga fokus di setiap pertandingan.
Selain fokus pada kualifikasi, Shin Tae-yong juga memiliki rencana jangka panjang untuk Timnas Indonesia. Salah satu target utama adalah terus meningkatkan peringkat FIFA Indonesia yang saat ini berada di posisi 133. Menurutnya, peringkat ini masih bisa terus naik jika Indonesia mampu tampil konsisten di berbagai ajang internasional.
“Tujuan jangka panjangnya adalah Indonesia telah menaikkan peringkat kami dari peringkat 170 menjadi peringkat ke-133,” ungkapnya.
“Melihat rencana jangka panjang untuk menaikkan peringkat FIFA dari peringkat 133 di masa depan,” tambahnya.
Peningkatan peringkat FIFA tentu akan memberikan dampak positif, baik bagi Timnas Indonesia maupun sepak bola nasional secara keseluruhan. Dengan peringkat yang lebih baik, Indonesia akan lebih sering mendapat kesempatan bertanding melawan tim-tim besar di laga internasional, yang tentu saja akan meningkatkan kualitas permainan para pemain.
Meski jalan yang harus ditempuh Timnas Indonesia tidak mudah, Shin Tae-yong tetap optimistis dengan potensi skuad Garuda. Salah satu hal yang memberikan kepercayaan diri lebih bagi sang pelatih adalah performa positif Timnas Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Di bawah asuhannya, Indonesia menunjukkan perkembangan pesat, terutama dalam hal taktik dan disiplin permainan.
Bahkan, meskipun dalam beberapa laga hasil yang didapat belum maksimal, Shin Tae-yong selalu menilai positif kerja keras para pemainnya. Menurutnya, perkembangan sepak bola Indonesia sedang berada dalam jalur yang tepat.
“Sekarang kita ketinggalan di babak play-off Olimpiade, tetapi kita akan bersiap dengan baik untuk kualifikasi Piala Dunia kali ini. Kita masih punya kans besar,” tegas Shin Tae-yong.
Tentunya, keberhasilan Shin Tae-yong tidak hanya bergantung pada persiapan dan taktik tim saja, tetapi juga pada dukungan publik. Sejak kedatangannya, pelatih yang pernah membawa Korea Selatan menaklukkan Jerman di Piala Dunia 2018 ini telah berhasil menghidupkan kembali gairah sepak bola Indonesia.
Dukungan dari suporter setia skuad Garuda diharapkan bisa menjadi tambahan motivasi bagi tim dalam menghadapi tantangan besar di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kualifikasi Piala Dunia 2026 bukan sekadar kompetisi biasa bagi Indonesia. Ini adalah kesempatan emas bagi Timnas Indonesia untuk menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di level tertinggi sepak bola dunia. Dengan persiapan yang matang, target realistis, dan dukungan penuh dari para suporter, Shin Tae-yong optimistis Indonesia bisa melangkah lebih jauh.
Meskipun peluang lolos langsung ke Piala Dunia mungkin terlihat sulit, pelatih asal Korea Selatan ini tetap menatap masa depan dengan penuh harapan. Dengan fokus pada kualifikasi dan target memperbaiki peringkat FIFA, mimpi Indonesia untuk tampil di panggung dunia mungkin saja bisa terwujud.
Bagi Shin Tae-yong, perjuangan ini belum berakhir. Dengan semangat pantang menyerah dan kerja keras, siapa tahu Indonesia akan mencatatkan sejarah baru di sepak bola internasional. Mimpi besar itu kini berada di depan mata, dan Shin Tae-yong siap memimpin Timnas Indonesia untuk mencapainya. (*)