batampos – Indonesia terus menunjukkan performa gemilang di Olimpiade Paris 2024. Dalam ajang bergengsi dunia ini, para atlet Indonesia berhasil membawa pulang medali yang tidak hanya membuat bangga tanah air, tetapi juga mengangkat posisi Indonesia dalam klasemen perolehan medali.
Kini, Indonesia berhasil naik ke peringkat 28 dalam klasemen perolehan medali Olimpiade Paris 2024. Prestasi ini tak lepas dari kontribusi luar biasa para atlet yang telah berjuang keras, terutama dari cabang olahraga angkat besi dan panjat tebing.
Keberhasilan ini dimulai ketika Gregoria Mariska Tunjung, atlet bulutangkis tunggal putri andalan Indonesia, berhasil menyabet medali perunggu. Meskipun bukan emas, prestasi Gregoria tetap membawa kebanggaan tersendiri, mengingat persaingan yang sangat ketat di cabang olahraga bulutangkis di level dunia.
Perolehan medali perunggu ini menjadi awal dari perjalanan cemerlang Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
Namun, kegembiraan terbesar datang dari cabang olahraga panjat tebing, khususnya di nomor speed. Veddriq Leonardo, atlet panjat tebing yang telah lama digadang-gadang sebagai salah satu talenta terbaik Indonesia, berhasil merebut medali emas pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Kemenangan Veddriq tak hanya menjadi medali emas pertama bagi Indonesia di Olimpiade Paris 2024, tetapi juga menjadi penanda bahwa Indonesia mampu bersaing di cabang olahraga yang relatif baru ini. Penampilan Veddriq yang penuh percaya diri dan konsistensi tinggi membuatnya unggul dari pesaing-pesaing berat dari negara-negara lain.
Belum usai euforia atas kemenangan Veddriq, Indonesia kembali mencatatkan sejarah melalui cabang olahraga angkat besi. Rizki Juniansyah, atlet muda berusia 21 tahun asal Serang, berhasil menambah koleksi medali emas Indonesia. Dalam pertandingan yang berlangsung pada Jumat, 9 Agustus 2024, Rizki menunjukkan performa luar biasa dengan total angkatan 354 kg.
Rizki membukukan 155 kg di angkatan snatch dan 199 kg di angkatan clean and jerk, yang juga menjadi rekor baru di Olimpiade. Performa Rizki ini tidak hanya membuat Indonesia bangga, tetapi juga mengukuhkan namanya sebagai salah satu lifter terbaik dunia saat ini.
Dengan tambahan medali emas dari Rizki Juniansyah, perolehan medali Indonesia di Olimpiade Paris 2024 kini mencapai dua medali emas dan satu medali perunggu. Pencapaian ini membawa Indonesia naik ke peringkat 28 dalam klasemen perolehan medali, sebuah lompatan signifikan mengingat ketatnya persaingan di ajang olahraga terbesar dunia ini.
Negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand, berada di posisi 32 dengan satu medali emas, tiga medali perak, dan dua medali perunggu.
Sementara itu, Filipina berada di posisi 25 dengan dua medali emas dan dua medali perunggu. Persaingan antar negara di Asia Tenggara pun terlihat ketat, namun Indonesia berhasil menunjukkan dominasinya melalui cabang-cabang olahraga yang berbeda.
Jika melihat klasemen keseluruhan, Amerika Serikat masih kokoh di puncak dengan perolehan 30 medali emas, 38 medali perak, dan 35 medali perunggu. China mengekor di posisi kedua dengan 28 medali emas, 25 medali perak, dan 19 medali perunggu.
Sementara Australia menempati posisi ketiga dengan koleksi 18 medali emas, 14 medali perak, dan 13 medali perunggu. Prancis, yang menjadi tuan rumah Olimpiade Paris 2024, berada di peringkat keempat dengan 14 medali emas, 18 medali perak, dan 21 medali perunggu.
Perjalanan Indonesia di Olimpiade Paris 2024 belum berakhir. Masih ada kesempatan bagi para atlet lainnya untuk menambah koleksi medali dan meningkatkan peringkat Indonesia di klasemen. Dukungan penuh dari seluruh rakyat Indonesia menjadi energi tambahan bagi para atlet untuk terus berjuang dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Mari kita dukung terus para atlet Indonesia, karena perjuangan mereka belum berakhir. Kita semua berharap, saat Olimpiade Paris 2024 berakhir, Indonesia bisa menutup ajang ini dengan prestasi yang lebih gemilang dan perolehan medali yang lebih banyak. (*)