batampos – Timnas Indonesia berada di ambang sejarah. Dua laga penentuan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Irak dan Filipina menjanjikan sebuah terobosan besar.
Di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 6 dan 11 Juni 2024, skuad asuhan Shin Tae-yong akan bertarung untuk memastikan tempat mereka di babak ketiga kualifikasi. Namun, jauh lebih besar dari itu, kemenangan dalam dua laga tersebut berpotensi mengubah peta peringkat FIFA bagi Garuda.
Menilik perhitungan dari laman football-ranking.com, kemenangan atas Irak akan memberikan tambahan 19,3 poin. Sementara kemenangan atas Filipina akan mengantarkan mereka tambahan 11,84 poin. Ini artinya, jika kedua pertandingan dimenangkan, Timnas Indonesia bisa mengumpulkan total tambahan poin sebesar 31,14. Dengan demikian, mereka berpotensi melompat tujuh peringkat dari posisi 134 dunia saat ini ke peringkat 127 dunia.
Peningkatan ini tidak hanya akan mengangkat nama Indonesia, tetapi juga berarti menyingkirkan beberapa negara dari posisi mereka saat ini. Negara-negara seperti Kepulauan Faroe, Kepulauan Solomon, Rwanda, Gambia, Niger, Republik Afrika Tengah, dan Sudan akan tergeser oleh langkah maju Timnas Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa prestasi dalam sepak bola tidak hanya menciptakan kebanggaan, tetapi juga berdampak langsung pada peringkat dunia suatu negara.
Namun, perlu diingat bahwa kenaikan posisi Timnas Indonesia juga harus diimbangi dengan hasil buruk dari negara-negara di atas mereka. Niger, misalnya, dihadapkan pada pertandingan sulit melawan Kongo dan Maroko, dua lawan yang memiliki reputasi yang kuat dalam sepak bola Afrika.
Begitu juga dengan Kepulauan Faroe, yang harus menghadapi Estonia dan Makedonia Utara dalam ajang Baltic Cup dan UEFA Nations League 2024/2025. Ini menegaskan bahwa perjalanan menuju puncak tidak selalu mudah, dan setiap langkah harus diiringi dengan kerja keras dan tekad yang kuat.
Satu hal yang pasti, kemenangan dalam satu dari dua pertandingan tersebut akan menjamin tiket ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bagi Timnas Indonesia. Di babak ini, mereka akan berhadapan dengan negara-negara papan atas Asia seperti Jepang, Australia, Korea Selatan, Iran, dan lainnya. Tantangan semakin berat, tetapi juga memberikan kesempatan bagi Timnas Indonesia untuk membuktikan potensi mereka di panggung internasional.
Namun, untuk bersaing dengan negara-negara di atas, Timnas Indonesia membutuhkan tambahan pemain berkualitas. Jairo Riedewald dari Crystal Palace, Mees Hilgers dari FC Twente, Kevin Diks dari FC Copenhagen, dan Ole Romeny dari FC Utrecht adalah beberapa nama yang diharapkan bisa memperkuat skuad Garuda.
Kehadiran mereka akan memberikan dimensi baru dan meningkatkan daya saing Timnas Indonesia dalam menghadapi lawan-lawan tangguh di masa depan.
Dengan potensi kenaikan peringkat FIFA yang signifikan, Timnas Indonesia bukan hanya berjuang untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk mengangkat nama bangsa. Dukungan dari seluruh rakyat Indonesia akan menjadi energi tambahan bagi para pemain untuk memberikan yang terbaik di lapangan.
Semua mata akan tertuju pada pertandingan-pertandingan penting ini, dan harapan untuk melihat bendera Merah Putih berkibar di panggung internasional semakin nyata.
Kedua laga melawan Irak dan Filipina akan menjadi ujian sejati bagi kekuatan dan mental Timnas Indonesia. Kemenangan tidak hanya akan mengamankan tempat mereka di babak selanjutnya, tetapi juga akan mengukir sejarah baru bagi sepak bola Indonesia.
Dengan semangat juang yang tak kenal lelah, Garuda siap terbang tinggi dan meraih mimpi-mimpi besar di pentas dunia. Ini adalah saatnya bagi Indonesia untuk bersinar dan membuktikan bahwa mereka pantas diperhitungkan di kancah sepak bola internasional. (*)