batampos – Indonesia mengukir sejarah gemilang di panggung bulu tangkis dunia dengan meraih dua gelar sekaligus di ajang All England 2024.
Prestasi gemilang ini diukir oleh para pebulu tangkis Merah Putih, dengan Jonatan Christie memimpin langkah di sektor tunggal putra dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menegaskan dominasi Indonesia di sektor ganda putra.
Kemenangan Fajar/Rian tidak hanya mengukuhkan kehebatan bulu tangkis Indonesia, tetapi juga membawa deretan catatan menakjubkan yang akan dikenang dalam sejarah bulu tangkis Indonesia.
Pertama, kemenangan Fajar/Rian membawa Indonesia meraih hattrick gelar ganda putra di All England. Gelar pertama dalam rangkaian ini diraih oleh Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri pada 2022, yang langsung menorehkan prestasi spektakuler dengan menjuarai turnamen pada debutnya.
Keberhasilan ini memberikan bukti konkret akan kehebatan bulu tangkis Indonesia dalam sektor ganda putra di tingkat internasional. Gelar kedua disusul oleh Fajar/Rian pada 2023, di mana mereka berhasil menjuarai turnamen dengan mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dalam laga final yang menegangkan.
Prestasi berkelanjutan di All England juga mencatatkan Fajar/Rian sebagai bagian dari rekor legendaris Indonesia dalam ajang ini. Mereka menjadi ganda putra ketiga dari Indonesia yang berhasil mempertahankan gelar di All England, atau yang dikenal dengan istilah “back-to-back” juara.
Prestasi serupa sebelumnya dicatatkan oleh Ricky Subagja/Rexy Mainaky pada 1995 dan 1996, serta Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada 2017 dan 2018. Keberhasilan Fajar/Rian menegaskan dominasi Indonesia dalam sektor ganda putra di panggung dunia, menjadikan mereka sebagai pahlawan dalam sejarah bulu tangkis Indonesia.
Selain itu, kemenangan Fajar/Rian juga mengukuhkan posisi Indonesia dalam mencetak rekor di All England setelah satu dekade. Indonesia berhasil membawa pulang dua gelar dari All England 2024, yang terakhir kali terjadi pada 2014. Prestasi pada tahun tersebut diraih oleh Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra) dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran).
Kemenangan ganda putra dan tunggal putra di All England 2024 menandai kembalinya kejayaan Indonesia dalam dunia bulu tangkis, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu kekuatan utama dalam olahraga tersebut.
Pencapaian gemilang Fajar/Rian tidak hanya menjadi pesta bagi Indonesia, tetapi juga menjadi momentum bersejarah dalam dunia bulu tangkis. Deretan prestasi yang mereka raih tidak hanya memperkuat dominasi Indonesia di All England, tetapi juga mengukuhkan posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama dalam bulu tangkis dunia.
Prestasi ini akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi bulu tangkis Indonesia yang akan datang, untuk terus mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Dengan semangat dan dedikasi yang dimiliki, kejayaan Fajar/Rian membawa harum nama Indonesia di panggung bulu tangkis dunia, menorehkan cerita heroik yang akan dikenang selamanya.
Perjalanan Fajar/Rian di All England 2024
Babak 1 (32 besar) – Menang 21-13, 21-9 vs Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen (28 menit)
Babak 2 (16 besar) – Menang 18-21, 21-17, 21-18 vs Akira Koga/Taichi Saito (72 menit)
Perempatfinal – Menang 21-14, 24-22 vs Lee Yang/Wang Chi-Lin (45 menit)
Semifinal – Menang 21-18, 21-18 vs Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (40 menit)
Final – Menang 21-16, 21-16 vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik (44 menit)