batampos – Liverpool terus menunjukkan tren positif mereka di Liga Inggris 2023/2024 dengan berhasil menduduki pucuk klasemen sementara usai bangkit dari ketinggalan dan memetik kemenangan 2-1 di markas Crystal Palace, Sabtu (9/12).
Dikutip dari Antara, mengoleksi 37 poin, tim asuhan Jurgen Klopp tersebut untuk sementara waktu bisa menikmati momen ‘kedinginan’ di puncak klasemen setelah pesaing terdekat mereka, Arsenal dijegal oleh Aston Villa pada laga yang berlangsung Minggu (10/12) dini hari.
The Gunners harus rela turun ke peringkat 2 dengan 36 poin setelah dipecundangi oleh Aston Villa yang kini merangsek ke peringka 3 dengan 35 poin.
Crystal Palace membuka keunggulan terlebih dahulu berkat eksekusi penalti Jean-Philippe Mateta pada menit ke-57. Mohamed Salah kemudian menyamakan kedudukan untuk Liverpool berkat golnya pada menit ke-76, sebelum gol Harvey Elliot pada menit ke-91 memastikan raihan tiga poin untuk Liverpool.
Gol yang dicetak Salah merupakan gol ke-14-nya musim ini serta gol ke-200-nya sepanjang berseragam Liverpool. Ia pun menjadi pemain kelima dengan koleksi 200 gol untuk Liverpool di semua kompetisi setelah Ian Rush (346), Roger Hunt (285), Gordon Hodgson (241), dan Billy Liddell (228).
Sebelum pertandingan ini dimainkan, pelatih Liverpool Jurgen Klopp telah menyatakan keberatannya dengan situasi pertandingan tim asuhannya dimainkan paling dini. Ia bahkan sempat menyebut seorang pembawa acara sebagai bebal saat disebut bahwa bermain pada siang hari merupakan jadwal favoritnya.
Keluhan Klopp itu hampir dapat divalidasi saat Jefferson Lerma memaksa kiper Alisson Becker melakukan penyelamatan apik pada fase awal laga melawan Palace. Bola kemudian memantul mengenai tiang gawang sebelum dihentikan di garis gawang oleh Trent Alexander-Arnold.
Wasit Andy Madley sempat memberi hadiah penalti kepada Palace setelah Odsonne Edouard dijatuhkan oleh Virgil van Dijk di kotak terlarang. Namun tinjauan VAR memperliharkan Will Hughes lebih dahulu melanggar Wataru Endo sebelum pelanggaran oleh Van Dijk, dan wasit pun membatalkan keputusannya.
Tuan rumah Palace baru mampu membuka keunggulan setelah turun minum. Pelanggaran Jarell Quansah terhadap Mateta dinilai wasit Madley layak diganjar penalti. Mateta sendiri yang menjadi eksekutor, dan ia berhasil menaklukkan kiper Alisson.
Kekuatan Palace kemudian berkurang akibat penyerangnya Jordan Ayew mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-75. Semenit berselang Liverpool pun menyamakan kedudukan.
Diawali umpan silang Cody Gakpo yang gagal disapu dengan sempurna oleh pemain Palace, bola justru mengarah kepada Salah. Pemain internasional Mesir itu kemudian menyambarnya dengan sepakan yang sempat terdefleksi sebelum mengecoh kiper Sam Johnstone.
Liverpool seolah mendapatkan kembali semangat juangnya, dan pada fase akhir laga, Elliot menerima bola di luar kotak penalti sebelum melewati seorang pemain bertahan lawan dan melepaskan sepakan yang tidak mampu diantisipasi kiper Remi Matthews untuk masuk ke gawang tuan rumah.
Palace memiliki peluang bagus untuk menyamakan kedudukan pada detik-detik akhir pertandingan. Namun kiper Alisson dapat menggagalkan sepakan Joachim Andersen untuk memastikan kemenangan ketiga beruntun Liverpool di Liga Inggris. (*)
Reporter: JPGroup