Jumat, 18 Oktober 2024

Bermain Imbang Lawan Galatasaray di Liga Champions, Manchester United Wajib Menang Lawan Bayern

Berita Terkait

Ekspresi kapten Manchester United, Bruno Fernandes, setelah mengalami hasil imbang 3-3 melawan Galatasaray. (F;akun X (@ManUtd)

batampos – Manchester United harus puas bermain imbang 3-3 dengan Galatasaray dalam laga Grup A Liga Champions di Istanbul, Kamis (30/11) dini hari WIB.

Meskipun performa tim diakui oleh manajer Erik ten Hag, kesalahan defensif yang terjadi membuat peluang Setan Merah untuk lolos ke babak 16 besar semakin sulit.

Dilansir dari manutd.com pada Kamis (30/11), pertemuan kedua kedua tim ini berlangsung drama. Pasukan Erik Ten Hag sempat dua kali memimpin dua gol.

Namun keunggulan sementara berhasil diperdaya tuan rumah lewat dua eksekusi tendangan bebas apik oleh Hakim Ziyech dan satu gol menawan dari Kerem Akturkoglu.

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi karena kedua tim sama-sama mengincar kemenangan. Manchester United menguasai sepakan pertama dan tampil agresif mencari gol.

Hasilnya menghasilkan dua gol pada menit ke-11 oleh Alejandro Garnacho dan menit ke-18 melalui Bruno Fernandes dengan tembakan apik dari luar kotak penalti.

Kegembiraan The Red Devils tidak berlangsung lama. Di menit ke-29, Ziyech memanfaatkan tendangan bebas untuk menjebol gawang MU yang dikawal Andrien Onana.

Hingga turun minum, skor 2-1 untuk keunggulan Man United bertahan walau tim tuan rumah menekan keras.

Sepuluh menit setelah babak kedua dimulai, Manchester United kembali unggul melalui bola umpan silang mendatar dari Aaron Wan-Bissaka yang berhasil disambar oleh Scott McTominay.

Laga sepertinya telah dikantongi tim tamu.Namun, gol bunuh diri Onana di menit ke-62 yang memasukkan bola tendangan bebas Ziyech ke gawangnya sendiri menghidupkan kembali harapan Galatasaray meraih hasil positif.

Delapan menit berselang, penyamaan kedudukan terjadi lewat eksekusi menawan Akturkoglu dari dalam kotak penalti. Skor sama kuat 3-3 membuat laga kembali terbuka.

Baik Galatasaray maupun Manchester United mengerahkan segala kemampuan untuk meraih gol kemenangan hingga pertandingan usai.

Namun, keduanya gagal memanfaatkan sejumlah peluang emas yang diciptakan. Skor 3-3 bertahan sampai wasit meniup peluit panjang pertandingan.

Hasil seri tersebut membuat Manchester United tertahan di dasar klasemen Grup A dengan mengemas empat poin dari lima laga. Galatasaray berada di atasnya dengan koleksi lima poin.

Kedua tim masih menyimpan peluang lolos 16 besar jika mampu mengalahkan Bayern München pada laga terakhir nanti.

Namun, mereka juga bergantung hasil pertandingan lain dan perhitungan selisih gol untuk mewujudkan harapan itu.

Pelatih Setan Merah Erik Ten Hag menyayangkan hilangnya dua poin pada laga melawan Galatasaray.

Menurutnya, kegagalan pertahanan yang berulang kali harus dikritisi. Dia berjanji akan segera memperbaikinya agar timnya bisa meraih hasil maksimal pada laga tersisa di UCL musim ini.

Manchester United sudah dua kali dalam posisi menguntungkan untuk meraih kemenangan atas Galatasaray. Namun, kesalahan individu di lini belakang berulang kali menggagalkan ambisi tersebut.

Kini, satu-satunya cara Manchester United untuk lolos ke babak 16 besar adalah dengan mengalahkan juara bertahan Bayern München dalam laga terakhir nanti.

Disamping itu, mereka juga masih mengandalkan hasil pertandingan lain di Grup A dan perhitungan selisih gol.

Dengan kata lain, nasib Setan Merah di Liga Champions kini bergantung pada keberuntungan. Kemenangan atas Die Roten dan hasil di laga lain yang menguntungkan adalah kuncinya. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

 

Update