batampos – Lima hari setelah menang di Las Vegas, Max Verstappen akan menunggangi mobil Red Bull untuk kali terakhir pada musim ini, paada Jumat (24/11) dan berupaya memperpanjang rekor kemenangan di Grand Prix Abu Dhabi.
Juara dunia tiga kali itu mungkin akan kelelahan dan mengalami jet lag karena perbedaan waktu 12 jam menyusul empat balapan yang ia jalani di Benua Amerika.
Dilansir dari Bangkok Post, pada balapan malam di Las Vegas pekan lalu, Verstappen merayakan kemenangan ke-18 dari 21 Grand Prix di kalender 2023 serta kemenangan ke-53 dalam karir sang pembalap Belanda.
Capaian itu membuatnya menyamai prestasi juara dunia empat kali Sebastian Vettel, yang masih kalah banyak jumlah kemenangannya dari Michael Schumacher (91) dan Lewis Hamilton dengan 103 kemenangan yang berada di depan.
Dengan rekan setimnya, Sergio Perez, finis di urutan ketiga, di belakang Charles Leclerc dengan Ferrari.
Hasil di Nevada mengukuhkan finis juara satu dan dua pertama menjadi milik Red Bull di kejuaraan pembalap yang mengalahkan Lewis Hamilton dengan Mercedes.
Tim yang memenangkan gelar konstruktor dengan selisih lebih dari 400 poin untuk meraih gelar ganda yang tak terlupakan.
Ini adalah pertama kalinya sejak tahun 2015, tiga tempat teratas dalam perebutan gelar juara pembalap ditentukan sebelum akhir musim.
Fakta bahwa belum ada tim lain yang mengklaim 400 poin, dibandingkan dengan total 822 poin yang dimiliki Red Bull saat ini.
Hal tersebut menunjukkan dengan jelas keunggulan yang telah mereka bangun tahun ini.
Akibatnya, sebagian besar perhatian di sirkuit Yas Marina akan tertuju pada perebutan posisi di antara tim-tim lain.
Dengan Mercedes yang mempertahankan posisi kedua dalam perebutan gelar juara tim dengan 392 poin melawan Ferrari dengan 388 poin, dengan McLaren dalam pertarungan serupa dengan Aston Martin di posisi keempat.
Bagi tim, posisi finis bernilai jutaan dolar dalam bentuk hadiah uang, sementara dalam kontes pembalap, ini adalah tentang ambisi dan kebanggaan pribadi dengan dua pembalap Formula Satu asal Spanyol, Carlos Sainz dari Ferrari, dan rekan senegaranya, juara dua kali Fernando Alonso dari Aston Martin, yang sama-sama mengoleksi 200 poin.
Sainz memiliki keunggulan yang menentukan dengan satu kemenangan di satu balapan musim ini.
Namun keduanya bisa saja terancam oleh upaya Lando Norris dari McLaren, yang berada di urutan keenam dengan 195 poin, dan Charles Leclerc dari Ferrari, yang berada di urutan ketujuh dengan 188 poin, jika mereka gagal tampil atau finis.
Bagi kepala tim Mercedes, Toto Wolff, ini adalah akhir pekan yang sangat penting.
“Ferrari telah memperkecil jarak di klasemen konstruktor menjadi hanya empat poin dan kami siap untuk memberikan yang terbaik di Abu Dhabi untuk meraih kemenangan,” kata Toto Wolf.
“Mereka telah menunjukkan performa yang baik akhir-akhir ini, tetapi kami tahu kami belum memaksimalkan performa kami dalam beberapa balapan terakhir. Ini akan menjadi pertarungan yang ketat dan semoga kami dapat menyelesaikan musim ini dengan performa yang kuat dan berada di posisi terdepan,” tambahnya.
Secara performa, balapan hari Minggu di bawah cahaya lampu akan membuat Verstappen memulai sebagai favorit di sirkuit di mana ia telah memenangkan setiap balapan sejak 2020.
Ketika kemenangan perdananya di Yas Marina mengakhiri enam kemenangan beruntun oleh Mercedes, empat di antaranya oleh Hamilton yang mungkin akan menikmati aksi akhir pekan ini.
Namun, sang juara tujuh kali itu akan melewatkan latihan pembuka pada hari Jumat, ketika tim memberikan mobilnya kepada pembalap junior Frederik Vesti.
Penampilan kedua dalam latihan untuk pembalap Denmark itu setelah menggantikan George Russell di FP1 Meksiko sebagai bagian dari kewajiban tim untuk memberikan kesempatan kepada para pemula. (*)
Reporter: JPGroup