batampos – Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti masih begitu tangguh bagi Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. Saat keduanya bentrok di babak awal French Open 2023 yang berlangsung di Glaz Arena, Rennes, Selasa (24/10), PriFad –akronim Apriyani/Fadia– menundukkan juniornya dengan straight games (21-16, 21-18).
Di game kedua, PriFad sempat tertinggal. Namun, di sini kematangan PriFad teruji dengan mempercepat tempo permainan. Dalam tempo cepat itulah, lawan tertekan dan melakukan banyak kesalahan sendiri.
Ya, tampil di babak awal tak ada kompromi bagi kedua pasangan. Fadia menuturkan, dirinya bersama Apriyani maupun Ana/Tiwi –sapaan Febriana/Pratiwi– sama-sama sedang mengumpulkan poin untuk ke Olimpiade Paris 2024.
Karena itu, kendati bertemu di babak pertama, keduanya harus sama-sama all-out. ’’Kami di ganda putri cuma dua pasangan (potensi lolos Olimpiade),’’ papar Apriyani. Dia menyayangkan harus berjumpa juniornya pada babak awal.
’’Dalam waktu berdekatan, kami harus langsung bertemu dengan Ana/Tiwi di babak pertama setelah di Hongkong Open lalu juga begitu,’’ tuturnya.
Saat ini PriFad berada di peringkat ketujuh Race to Paris dengan poin 63.563. Sementara itu, Ana/Tiwi di posisi ke-15 dengan 45.990 poin. Sebagaimana diketahui, agar dua wakil bisa menuju Olimpiade, kedua pasangan harus berada di delapan besar.
Jika tidak, hanya satu yang lolos. ’’Di pertandingan tadi, kami berdua sudah sama-sama tahu dan kami baru turun di pertandingan lagi setelah absen di Denmark Open,’’ sebut Fadia.
Apriyani menyebutkan, Fadia selalu mendukungnya ketika sedang cedera. Hal itulah yang membuat dirinya bisa pulih lebih cepat. ’’Alhamdulillah, ini sangat cepat prosesnya. Saya juga mengubah mindset saya, belajar dari cedera yang sama beberapa waktu lalu,’’ paparnya. ’’Jadi, saya sudah tahu harus berbuat apa. Saya harus lebih berani dan yakin kalau sudah tidak ada kendala,’’ sebutnya.
Di babak selanjutnya, PriFad akan menghadapi wakil Malaysia Vivian Hoo/Lim Chiew Sien. Mereka mengalahkan sesama Malaysia Anna Ching/Teoh Mei Xing (21-19, 21-19). Secara rekor, PriFad masih unggul 1-0.
Fadia melanjutkan, mereka butuh adaptasi lantaran sang partner Apriyani baru kembali dari cedera. Terlebih, sepekan lalu mereka tidak latihan bareng karena ada di Denmark.
’’Tapi, saya terus komunikasi sama Kak Apri, mengingatkan untuk terapi, menanyakan kondisi seperti apa. Jadi, alhamdulillah, chemistry terjaga. Tadi coba menemukan lagi feel bertandingnya,’’ katanya.
Di sisi lain, duo ganda putra Indonesia masih mulus. Fajar Alfian/Rian Ardianto menundukkan Alexander Dunn/Adam Hall (21-13, 21-16) dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengalahkan ganda Taiwan Lu Ching Yao/Yang Po Han (21-17, 21-16).
’’Ini pertandingan pertama. Meskipun menang, permainan kami belum 100 persen, bisa dikatakan belum enak,’’ ucap Fajar. Apalagi, sambung dia, French Open 2023 digelar di kota berbeda dari biasanya, yakni Rennes. Menurut dia, venue yang baru memaksa pemain beradaptasi dengan atmosfer pertandingan. (*)
Reporter: JPGroup