Senin, 25 November 2024

Alwi Farhan Berharap Konsisten di Level Senior

Berita Terkait

 

batampos – Sejarah dicatatkan pebulu tangkis Indonesia Alwi Farhan. Pria asal Surakarta itu menjadi pebulu tangkis pertama dari Indonesia yang berhasil menjuarai BWF World Junior Championships (WJC) sejak event tersebut digelar BWF pada 1992.

Alwi Farhan

Kepastian itu diperoleh setelah bungsu dari tiga bersaudara pasangan Muhammad Anis dan Intan Untari tersebut menaklukkan atlet Tiongkok Hu Zhe An dengan skor 21-19, 19-21, 21-14. Partai final berlangsung di The Podium Arena, Spokane, Washington, AS, Minggu (8/10).

Di laga tersebut, Alwi sempat beberapa kali tertinggal. Mi-salnya pada set pertama. Dia tertinggal 7-15. Namun, Alwi menunjukkan semangat pantang menyerah sehingga mampu mengejar ketertinggalan dan menjadi juara. ’’Tampil di final itu tidak ha-nya berbicara soal skill sema-ta, tetapi juga mental, fokus, dan pikiran. Saya bisa menang berkat unggul di mental dan pikiran,’’ ungkap Alwi kepada media PBSI.

Alwi tidak menyangka bisa sampai di podium tertinggi WJC. Sebab, tahun lalu dia harus gugur di babak 64 besar setelah kalah oleh Panitchapon Teeraratsakul (17-21, 16-21). Sedangkan di Asia Junior Championships 2023 yang berlangsung pada 12–16 Juli lalu, Alwi gagal juara dan berada di peringkat ketiga setelah ditaklukkan lawan yang sama, Hu Zhe An (21-17, 21-13).

Kepada Jawa Pos (grup Batam Pos), Alwi mengaku seba-gai pribadi yang ambisius. Apalagi, karier sang kakak Aisyah Anis Alhasny dan Ahmad Bagir tidak bersinar di bulu tangkis. ’’Saya pengin buat orangtua saya bangga di bulu tangkis. Jadi, ingin nerusin harapan orangtua di bulu tangkis,’’ ujarnya.

Ya, sebagai anak bungsu, Alwi sering mendapat masukan dari sang kakak. ’’Soalnya keluarga saya juga yang bisa dibilang apa ya, (keluarga) cemara. Bisa dibilang kayak selalu bareng-bareng. Dulu kakak yang cewek pun juga sama bulu tangkis, cuma ya sebentar aja,’’ ucapnya.

Kesuksesannya ini didapat juga lantaran dia sudah masuk tim utama tahun ini. Sehingga, dia bisa sharing hingga sparing bersama seniornya seperti Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. ’’Ya pastinya banyak dari Koh Jo (Jonatan) dan Aa Ginting yang kasih tau gimana cara main di beregu, di perorangan. Dari Chico (Aura Dwi Wardoyo), Christian (Adinata) pastinya semua sama ngasih yang terbaik lah buat putra. Sharing-sharing aja,’’ ucapnya.

Kini, Alwi tak ingin cepat puas karena baru berprestasi di level junior. ’’Saya pun ingin bisa tampil konsisten saat masuk ke level senior. Saya mau bisa masuk top 50 dulu,’’ harap pemain dengan ranking ke-101 dunia itu.

Sayang, kesuksesan Alwi tak dibarengi oleh pebulu tangkis tunggal putri Chiara Marvella Handoyo. Di final, Chiara takluk oleh atlet Thailand Pitchamon Opatniputh (11-21, 9-21). Kega-galan tersebut membuat Chiara gagal mengikuti jejak seniornya, Gregoria Mariska Tunjung. Gregoria adalah pemain tunggal putri Indonesia terakhir yang menjadi juara dunia junior 2017 di Jogjakarta. (raf/c17/bas/*)

Update