batampos – Podium kedua yang diraih Max Verstappen di sprint race GP Qatar pada Minggu dini hari kemarin sudah memastikan pembalap Red Bull tersebut menjadi juara dunia F1 2023. Poin pembalap asal Belanda tersebut sudah tak terkejar di klasemen pembalap.
TIM Red Bull merayakan raihan juara dunia pembalapnya, Max Verstappen (tengah bawah) usai sprint race di Sirkuit Internasional Lusail, Sabtu (7/10).
Padahal, balapan utama musim ini masih menyisakan enam seri lagi sampai GP Abu Dhabi pada 26 November. Balapan utama GP Qatar di Sirkuit Lusail sendiri baru berlangsung dini hari tadi WIB. ’’Ini adalah momen paling emosional sepanjang hidupku. Mimpiku menjadi nyata. Ini tahun terbaik yang pernah aku miliki di F1,” ucap Verstappen dilansir BBC Sport.
Koleksi 13 kemenangan yang dikumpulkannya dalam 16 balapan yang telah berlangsung menunjukkan betapa Verstappen sangat mendominasi sepanjang musim 2023. Verstappen kini sudah bercokol di peringkat teratas klasemen pembalap dengan 407 poin.
Pesaing terdekatnya yang tidak lain adalah rekan setimnya Sergio Perez masih memiliki 223 poin. Dengan posisi itu, meski Perez memenangi enam balapan tersisa, dia tetap tak bisa mengejar poin pembalap tersebut. ’’Aku tidak pernah membayangkan bisa berada di titik saat ini. Rasanya seperti tidak nyata,’’ lanjutnya.
Ada catatan penting lain yang tercipta di sprint race kemarin. Yakni, rookie McLaren Oscar Piastri yang sukses meraih kemenangan pertamanya di F1. Piastri memenangi balapan sprint race itu dengan mene-gangkan karena diwarnai tiga safety car. Pembalap asal Australia itu berjuang keras melawan pembalap Mercedes George Russell yang memberikan perlawanan sengit sejak awal race. ’’Balapan yang sangat membuat stres. Aku diuntungkan dengan safety car terakhir,’’ ucap Piastri dilansir Crash.
Verstappen sempat melakukan start buruk yang membuatnya sempat turun ke posisi kelima. Namun, dia sejatinya hanya butuh finis di enam besar untuk menyegel gelar juara dunia ketiganya itu. Podium ketiga sendiri diraih rekan setim Piastri, yakni Lando Norris. Pembalap Inggris itu sukses menyalip Russell yang ban soft-nya mengalami degradasi parah di lap terakhir. Hasil tersebut sekaligus mengantar McLaren finis di posisi 1-3 pada balapan ini. (irr/c12/bas/*)