Selasa, 26 November 2024

Chelsea dan Mutiara Rebut Medali Pertama Indonesia di Asian Games 2022

Berita Terkait

Pedayung putri Indonesia Chelsea Corputty (kiri) dan Mutiara Rahma Putri menunjukkan medali usai berlomba pada final kelas nomor lightweight women’s double sculls Asian Games 2022. (ANTARA/Hafidz Mubarak A/tom)

batampos – Duet pedayung putri Chelsea Corputty dan Mutiara Rahma Putri membuktikan hasil latihan dan determinasi yang kuat berbuah manis. Mereka merebut medali perunggu Asian Games 2022 Hangzhou nomor lightweight women’s double sculls, Minggu (24/9).

Start dari lane 1, Chelsea dan Mutiara sempat tertinggal di peringkat empat hingga mencapai titik 1500m.

Namun, pasangan Indonesia itu tak mudah menyerah dan mengerahkan segenap tenaganya pada menit-menit akhir untuk menyalip pasangan Iran Kimia Zarei/Nazanin Malaei demi merebut perunggu dengan margin tipis 0,36 detik.

“Hari ini kami sangat fit untuk pertandingan, sangat sehat sehingga kami bisa bertarung di menit-menit terakhir melawan negara lain,” kata Mutiara di Fuyang Water Sports Centre.

“Hasil ini di luar ekspektasi kami. Kami sudah latihan sangat keras, dan itu tidak sia-sia. Kami harus percaya diri dengan semua latihan yang kami jalani,” kata peraih medali perunggu kelas ringan tunggal SEA Games 2019 di Filipina itu.

Sementara bagi Chelsea, dia mengulangi prestasinya di Asian Games edisi sebelumnya, yaitu di Jakarta pada 2018, di mana dia finis ketiga di nomor coxless four.

“Sangat bersyukur bisa mendapatkan kembali perunggu seperti di Asian Games Jakarta, kali ini di nomor berbeda,” kata Chelsea.

Kedua atlet itu mengakui pasangan Tiongkok yang menjadi lawan mereka hari ini sangat tangguh, terlihat jelas dari margin 10,86 detik yang memisahkan tim tuan rumah dengan tim Merah Putih. “Kami pernah lomba melawan mereka, tapi kami belum pernah menang,” kata Mutiara.

Sedangkan medali perak jatuh ke pasangan Uzbekistan Luizakhon Islomova/Malika Tagmatova, yang terpaut 9,71 detik dari catatan terbaik hari ini.

Ke depannya, Chelsea dan Putri bertekad untuk berlatih lebih keras lagi, demi merebut tiket ke Olimpiade.

Pelatih tim dayung Indonesia Muhammad Hadris mengungkapkan bahwa tuan rumah Tiongkok menjadi lawan yang tangguh karena mereka menurunkan tim utama mereka pada hajatan pesta olahraga se-Asia di Hangzhou.

Cabang olahraga dayung Asian Games Hangzhou digelar dari 20-25 September dengan 14 medali emas untuk diperebutkan. (*)

 

 

Reporter: Antara

Update