Sabtu, 23 November 2024

Pertandingan Piala Dunia U-17 Hanya di 4 Kota, Ini Daftarnya

Berita Terkait

Ketua PSSI Erick Thohir (Haritsah Almudatsir/Jawa Pos)

batampos – Rencana Indonesia dalam menyiapkan venue untuk Piala Dunia U-17 2023 kembali berubah. Setelah sebelumnya mengusulkan delapan kota, yang terbaru Indonesia hanya mengajukan empat kota.

Yaitu Jakarta, Bandung, Surakarta, dan Surabaya. Usulan itu telah disampaikan oleh PSSI kepada FIFA setelah inspeksi stadion-stadion dilakukan pada 28 Juli–1 Agustus lalu.

’’Hasil diskusi dengan FIFA, kami mengajukan nantinya di Jakarta yang main dua grup dan timnas main di Jakarta,’’ ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam jumpa pers tadi malam.

Untuk Bandung, juga akan ada dua grup. Sementara Surabaya hanya satu grup dan Solo jadi lokasi penyelenggaraan pertandingan semifinal dan final. Hanya, Erick tidak menyebutkan detail stadion yang akan diajukan.

Baca Juga: Jonatan Christie Taklukkan Mantan Pemain Nomor 1 di Australian Open

Namun, berdasar inspeksi FIFA kemarin, ada beberapa stadion besar yang diperiksa. Yakni, Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Manahan (Solo).

PSSI saat ini fokus mempersiapkan diri dengan berencana melakukan rapat dan diskusi dengan stakeholder sepak bola terkait. Seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Rapat ini untuk membahas perbaikan-perbaikan stadion yang di perlukan. Sebab, usulan Bandung dan Jakarta menggelar dua grup membuat seluruh pihak harus bekerja keras dalam mempersiapkan semuanya. Termasuk terkait lapangan latihan.

’’Tentu konsekuensinya kalau ada dua grup di Jakarta dan Bandung, maka tempat latihan harus ditambah. Bandung sudah ada tiga tempat latihan, nah itu harus ditambah. Jakarta juga harus tambah satu,’’ terang pria yang juga menjabat menteri badan usaha milik negara (BUMN) itu.

Baca Juga: Susul Messi, Jordi Alba Gabung Inter Miami

Ketika ditanya mengenai alasan tak mengusulkan venue di kota luar Pulau Jawa, Erick hanya mengatakan bahwa rencana itu diambil mengingat Piala Dunia U-17 2023 kini kurang dari 100 hari. PSSI tidak ingin mengambil risiko dengan memaksakan menggelar pertandingan di luar Pulau Jawa.

’’Dengan segala dinamika dan yang kita tahu pendanaan harus efisien dengan 100 hari, ini pilihan yang tak mudah,’’ tuturnya.

Lebih lanjut, Erick menyampaikan bahwa FIFA nantinya akan kembali ke Indonesia untuk kali terakhir pada 26 Agustus. Tujuan kedatangan induk olahraga sepak bola dunia itu tak lain untuk finalisasi venue-venue untuk Piala Dunia U-17 2023.

Tim FIFA yang datang akhir bulan nanti pun lebih besar. Saat FIFA datang tersebut, Erick ingin semua persiapan terkait Piala Dunia U-17 2023 bisa tuntas. Termasuk perihal ad ministrasi seperti kontrak ke sepa katan dari pemerintah.

’’Kami tak mau hal ini jadi catatan. Ini harus sukses. Kita tuan rumah,’’ tegasnya. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

Update