batampos – Klub asal Italia Juventus harus gigit jari musim depan tidak bisa tampil di kancah Europa Conference League. Hal itu menyusul pelanggaran finansial yang teridentifikasi UEFA.
Juventus dianggap telah melanggar peraturan UEFA mengenai perjanjian penyelesaian yang ditandatangani pada Agustus 2022. Fiorentina yang berhasil finish peringkat delapan di bawah Juventus musim kemarin, berhak menggantikan kesempatan Juventus di kompetisi resmi Europa Conference League 2023/2024.
Si Nyonya Tua julukan Juventus juga didenda sebesar 17,14 juta Euro. Namun apabila dapat membuktikan pembayaran pada Agustus 2022. Juve dapat membayar setengah dari denda tersebut, jika berhasil meyakinkan UEFA tiga tahun ke depan.
Baca Juga: Kiper Legendaris Manchester United Bakal Datang ke Indonesia
Dikutip dari Mirror, Petinggi Juventus mengumumkan bahwa mereka tidak akan menentang keputusan UEFA, meski tidak setuju dengan keputusan tersebut. Presiden Juve, Gianluca Ferrero memastikan klub asal Turin tersebut tidak akan melakukan banding atas sanksi tersebut.
”Kami tidak berbagi interpretasi yang telah diberikan tentang pembelaan. Kami tetap yakin akan tindakan yang telah kami lakukan pada Agustus 2022. Namun kami tetap tidak mengajukan banding atas keputusan ini,” ujar Gianluca Ferrero.
Juventus telah mengalami 12 bulan yang sulit. Presiden sebelumnya, Andrea Agnelli, serta anggota dewan lainnya, mengundurkan diri karena melanggar aturan UEFA terkait keuangan klub. Juventus harus rela mendapat pengurangan poin di Liga Serie A dan posisi mereka terlempar dari empat besar klasemen. (*)
Reporter: JPGroup