batampos – Saudi Pro League memang wajar menjadi liga teratas di Asia berdasar ranking maupun nilai pasar. Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Liga 1 memang masih berada di peringkat ke-26 secara ranking liga di Asia.
Tapi, untuk nilai pasar, Liga 1 masuk top ten berdasar Transfermarkt.
Liga 1 dengan nilai pasar EUR 74,42 juta (Rp 1,24 triliun) lebih baik dari Thai League 1 (Thailand) dengan EUR 73,3 juta (Rp 1,22 triliun) di peringkat kesebelas. Untuk ranking liga, Thai League 1 menembus sepuluh besar alias peringkat kedelapan.
Baca Juga: Manchester City Segera Dapatkan Tanda Tangan Bek Timnas Kroasia
Ada beberapa faktor yang jadi penunjang Liga 1 memiliki nilai pasar tinggi ketimbang T1 –sebutan Thai League 1. Yaitu, terbantu jumlah klub lebih banyak. Liga 1 memiliki 18 kontestan, sedangkan T1 dengan 16 klub.
Rerata usia pemain yang tersebar di 18 klub Liga 1 juga lebih muda atau 25,8 tahun (dari 641 pemain). Bandingkan dengan T1 yang nyaris dua tahun lebih tua di angka 27 tahun (dari 542 pemain).
Keunggulan Liga 1 terhadap T1 belum berhenti sampai di situ. Rerata penggunaan pemain domestik pun lebih baik. Perbandingannya, Liga 1 menggunakan 16,7 persen, sedangkan T1 berisi 17 persen pemain asing.
Padahal, Liga 1 2023–2024 menambah kuota pemain asing dari 3+1 menjadi 5+1. ”Itu supaya masyarakat Asia Tenggara menonton kompetisi kita,” kata Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali. (*)
Reporter: JPGroup