Sabtu, 23 November 2024

Manchester City Mengejar Sextuple

Berita Terkait

Manchester City dinobatkan sebagai juara Liga Champions 2022/2023 setelah mengalahkan Inter Milan 1-0 di Ataturk Olympic, Istanbul, Minggu (11/6) dini hari WIB. (REUTERS)

batampos – Pep Guardiola pernah ”tsunami trophy” bersama FC Barcelona sepanjang kalender 2009. Pep tidak hanya membawa Barca meraih treble winners alias memenangi La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions.

Tapi juga sextuple lewat tiga gelar lainnya (Supercopa de Espana, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub).

Capaian yang bisa direpetisi Sang Filsuf –julukan Pep– bersama Manchester City sepanjang tahun ini. Separo perjalanan telah dicapai setelah City memenangi Liga Champions dengan mengalahkan Inter Milan 1-0 di Ataturk Olimpiyat Stadyumu, Istanbul, Minggu (11/6) dini hari.

Melengkapi gelar Premier League (22/5) dan Piala FA (3/6).

Baca Juga: Lionel Messi Sempat Ditahan Imigrasi Saat Tiba di Beijing, Videonya Viral

Tantangan berikutnya bagi Ilkay Gundogan dkk adalah memenangi Community Shield, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub.

”Dia (Pep) adalah pelatih genius dan (berpadu dengan, Red) para pemain yang bergairah dalam memburu juara, tim ini sulit dihentikan,” kata winger City Jack Grealish seperti dikutip Manchester Evening News.

Bomber City Erling Haaland berkata senada. Menurut pencetak gol terbanyak City selama musim 2022–2023 dengan 52 gol tersebut, rekan-rekannya masih haus gelar juara.

”Setelah ini kami harus mempertahankan apa yang sudah kami dapatkan. Saat memenangkan gelar juara, aku pun ingin mengulanginya lagi,” bebernya kepada Reuters.

Secara kuantitas pertandingan, City hanya butuh empat laga untuk bisa memenangkan tiga gelar lagi tahun ini. Community Shield dan Piala Super UEFA adalah single match, sedangkan dalam Piala Dunia Antarklub, The Citizens –sebutan City– langsung main di semifinal.

Baca Juga: Rekor Julian Alvarez, Tamat Sepak Bola pada Usia 23 Tahun 

Masalahnya, kompetisi di Inggris berbeda dengan di Spanyol (era Pep di Barca pada 2009). Ketika City bermain di Piala Super UEFA, Premier League sudah dimulai. Awal musim seperti itulah yang ”membunuh” Manchester United pada 1998–1999.

Ketika itu United kalah dalam Charity Shield (nama lama Community Shield) dan Piala Super UEFA yang sama-sama berlangsung pada Agustus. Apalagi, ada kemungkinan City kehilangan gelandang sekaligus kapten tim Gundogan yang belum memberi kepastian bertahan.

Begitu pula gelandang serbabisa Bernardo Silva yang santer disebut akan dicomot Paris Saint-Germain.

”Kami tidak akan ’menghilang’ setelah memenangi Liga Champions. Kami harus bekerja lebih keras lagi musim depan,” tutur Pep seperti dilansir di laman resmi klub. (*)

 

Reporter: JPGroup

 

Update