batampos – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan jika tim nasional Indonesia mau masuk Piala Dunia 2038 maka pembinaan pemain harus dimulai dari sekarang pada rentang usia 9 tahun.
“Jika mau timnas Indonesia masuk Piala Dunia 2038, pembinaan pemain itu harus dimulai sekarang sejak di usia 9 tahun,” kata Erick Thohir kepada para pewarta usai acara BRImo Future Garuda di Stadion BRI BRILian, Jakarta, Selasa (30/5).
Acara BRImo Future Garuda mendatangkan lima legenda sepak bola dunia yaitu Erick Abidal (Prancis), Roberto Carlos (Brasil), Sebastian Veron (Argentina), Marco Materazzi (Italia) dan Giorgos Karagounis (Yunani).
Baca Juga:Â Ayah Messi Terima Pinangan Al Hilal, Rivalitas Messi-Ronaldo Berlanjut di Arab Saudi
Erick mengatakan pemanggilan kelima legenda tersebut bukan semata-mata acara event saja namun untuk menumbuhkan semangat dan memotivasi para pemain muda khususnya para pemain timnas Indonesia U-17 yang hadir pada acara tersebut.
“Ini pekerjaan maraton, bukan sprint 100 meter. Saya diskusi dengan Exco PSSI dan pelatih timnas, bagaimana tim U-17 ini disiapkan. Bagaimana memulai membangun tim karena AFF sudah lewat, saya berpikir dengan membawa legend, semoga ada hal baru agar mereka (pemain timnas U-17) semangat lagi,” kata Erick.
Selain memberikan coaching clinic kepada para pemain, legenda-legenda sepak bola dunia itu juga memberi semangat dan motivasi dalam acara talk show. “Mereka mendengarkan cerita legenda sepak bola yang tadinya bukan siapa-siapa tapi dengan kemauan mampu seperti sekarang. Roberto Carlos dan Veron misalnya, dari kampung dan orang miskin tapi bisa jadi orang terkenal. Materazzi usianya 22 tahun baru masuk klub profesional namun di usia 34 bisa Juara Dunia. Eric Abidal juga sempat kena kanker namun bisa bangkit kembali. Visi dan misi pemain itu yang ingin kami tumbuhkan,” kata Erick yang pernah menjadi Presiden Inter Milan itu.
Baca Juga:Â Lolos dari Kualifikasi, Sabar/Reza Tantang Leo/Daniel di Thailand Open
Erick juga menyampaikan acara semacam ini merupakan salah satu terobosan agar para pemain muda dapat langsung termotivasi karena mendengar kisah dari para legenda sepak bola dunia secara langsung.
“Saya rasa ini terobosan yang berbeda. Hidup tidak boleh monoton, kalau dengar saya ngomong terus mereka capek, makanya pesepakbola legenda yang ngomong,” kata Erick. (*)
Reporter: Antara