Sabtu, 23 November 2024

Anggota Babinsa dari Indonesia Juara Dunia Kempo di Portugal

Berita Terkait

Dirhamsyah saat mendapat penyambutan di Korem 143/Haluoleo, Kendari, Senin (8/5). (ANTARA)

batampos – Atlet kempo Indonesia, Dirhamsyah sukses menjuarai Kejuaraan Dunia Kempo di Portugal. Dia mengatakan prestasinya itu berkat adanya doa seluruh masyarakat Indonesia, termasuk warga di Provinsi Sulawesi Tenggara yang merupakan daerah asalnya.

“Perasaannya, alhamdulillah senang ini berkat doa masyarakat Sulawesi Tenggara, khususnya Indonesia,” kata Dirhamsyah saat ditemui di sela penyambutan dirinya oleh Korem 143/Haluoleo di Kendari, Senin (8/5).

Menurut Dirhamsyah yang merupakan anggota Babinsa Koramil 1417-03/Lambuya Kodim 1417/Kendari dengan pangkat sertu ini, doa masyarakat Indonesia sangat membantu sehingga dirinya bisa keluar sebagai juara dunia kempo di Portugal.

Baca Juga: Tak Cetak Gol, Cristiano Ronaldo Tak Mau Diajak Berfoto Selfie

Dirhamsyah keluar sebagai juara dari kelas -65 kg dalam ajang bertajuk 19th IKF World Kempo Championships 2023 di Kota Caldas De Rainha, Portugal, Sabtu (29/4).

“Saya juga berterima kasih kepada pimpinan saya, yang telah mendukung saya, memberikan saya izin sehingga saya bisa bertanding di luar negeri,” ucap Dirhamsyah.

Selain menjadi atlet kempo, Dirhamsyah juga berprofesi sebagai Babinsa Koramil 1417-03/Lambuya Kodim 1417/Kendari, jajaran Korem 143/Haluoleo.

Dari kejuaraan yang berlangsung pada 26-30 April itu, Dirhamsyah mempersembahkan masing-masing dua medali emas dan dua perak untuk Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Tertahan di Peringkat Ketiga Perolehan Medali SEA Games 2023

Dirhamsyah tidak menyangka bisa mengukir namanya pada ajang tingkat internasional karena persiapan yang dilaksanakan sangat singkat. Dia mengaku mengikuti pusat pelatihan hanya selama 27 hari yang seharusnya 30 hari di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Meski persiapan sangat terbatas, Dirhamsyah mengaku memaksimalkan segala kemampuannya saat berlaga, sehingga bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional.

“Pada saat di sana teman-teman saya sudah memulai TC (training center), saya terlambat kemarin. Jadi TC saya itu cuma 27 hari, tidak genap satu bulan, persiapan saya itu. Saya katakan kurang, tapi pada saat di lapangan saya maksimalkan,” kata Dirhamsyah. (*)

 

 

Reporter: Antara

Update