batampos – Kontribusi gol Rodrygo Goes untuk Real Madrid memang tidak sebanding dengan Vinicius Junior. Rodrygo dengan 34 gol dan 32 umpan gol dari 159 laga, sedangkan Vini mengoleksi 58 gol dan 64 umpan gol dari 220 laga.
Meski begitu, Rodrygo justru lebih hoki bagi Real dalam laga-laga krusial. Brace ke gawang Osasuna pada final Copa del Rey kemarin (7/5) dini hari jadi bukti termutakhir.
Karakter game changer Rodrygo pada laga di Estadio La Cartuja, Sevilla, tersebut merupakan kali keenam sepanjang musim ini yang berujung kemenangan bagi Los Merengues –sebutan Real.
Bagi Rodrygo, juara Copa del Rey melengkapi pencapaiannya dengan meraih semua gelar bersama Real. Musim lalu, wide attacker 22 tahun asal Sao Paulo itu memenangi La Liga, Supercopa de Espana, dan Liga Champions.
Musim ini, sebelum Copa del Rey, Real telah memenangi Piala Super Eropa (11/8/2022) dan Piala Dunia Antarklub (12/2).
Baca Juga: Kembali Telan Kekalahan, Posisi Manchester United Makin Terancam
”Ini (juara Copa del Rey, Red) memang memorable. Tetapi, pertandingan terbaikku (bersama Real, Red) adalah second leg semifinal Liga Champions musim lalu melawan Manchester City. No debat,’’ papar Rodrygo kepada Diario AS.
Ketika melawan City, Rodrygo mencetak dua gol di akhir waktu normal dan menit pertama injury time interval kedua sehingga laga dilanjutkan ke babak waktu tambahan. Real kemudian memenangi laga di Estadio Santiago Bernabeu itu via gol striker Karim Benzema.
Yang menarik, laga Real berikutnya adalah menghadapi City pada first leg semifinal Liga Champions di Bernabeu (10/5).
”(Juara Copa del Rey akan membuat) kami penuh kebahagiaan saat menghadapi City,” ucap entrenador Real Carlo Ancelotti kepada Mundo Deportivo.
Terkait performa Rodrygo, Ancelotti menilai pemain bernomor 21 itu memiliki karakteristik istimewa selayaknya pemain asal Brasil.
Baca Juga: Max Verstappen Tercepat, Leclerc Tabrakkan Ferrarinya
”Seperti yang kita tahu, pemain Brasil memiliki karakter individu yang luar biasa. Contohnya R9 (Ronaldo Nazario, Red), Ronaldinho, Kaka, atau (Alexandre) Pato. Hal itu pun ada pada Rodrygo maupun Vinicius,” beber Don Carlo –sapaan akrab Ancelotti.
Bahkan, ada yang membandingkan koneksi Rodrygo-Vini- kapten tim Karim Benzema mengingatkan akan trisula BBC Real. Yakni, Gareth Bale-Benzema-Cristiano Ronaldo. ”Ada kemiripan dari segi efektivitas,” ucap Ancelotti.
Di sisi lain, ada yang istimewa dari Rodrygo saat melakukan selebrasi gol kemarin. Dia membentuk huruf ”I” di jarinya.
Ternyata, itu merupakan inisial dari Ignacio, bocah yang mengidap kanker yang ditemuinya beberapa hari sebelum final Copa del Rey. Ignacio ingin Rodrygo melakukan selebrasi tersebut jika mencetak gol melawan Osasuna dan ditepati. (*)
Reporter: JPGroup