Sabtu, 23 November 2024

Ferrari Mencoba Peruntungan di F1 Azerbaijan

Berita Terkait

Pembalap Ferrari Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr. memacu mobilnya saat sesi latihan ajang Formula One Grand Prix Qatar di Losail International Circuit, Lusail, Qatar. (ANTARA FOTO/REUTERS/Thaier Al-Sudani/foc.)

batampos – Alih-alih bersaing dengan Red Bull. Ferrari saat ini justru terpuruk di peringkat ke-4 klasemen konstruktor Formula 1. Selama tiga seri awal musim 2023, tim yang bermarkas di Maranello, Italia, itu baru mengantongi 26 poin. Bahkan, fakta negatifnya, capaian Ferrari juga terus merosot dalam tiga seri itu.

Carlos Sainz Jr, misalnya. Dia sempat finis di posisi keempat saat seri pertama di Bahrain. Lalu, turun di peringkat keenam di Jeddah, Arab Saudi. Terakhir, di Melbourne, Australia, pembalap asal Spanyol itu justru terkena penalti lima detik karena menyenggol Fernando Alonso. Insiden itu membuat Sainz, yang sebenarnya berada di peringkat keempat, harus turun ke peringkat ke-12.

Sementara itu, Carles Leclerc malah lebih buruk. Pembalap utama yang diharapkan menjadi pesaing kuat Max Verstappen meraih gelar juara dunia itu sudah dua kali gagal finis. Pertama di Bahrain karena kerusakan mobil dan kedua di Melbourne setelah bertabrakan dengan pembalap Aston Martin, Lance Stroll. Kini, Ferrari pun semakin tertinggal.

Baca Juga: Tukang Cukur Dadakan Muncul di Tribun Stadion Wembley

Bukan hanya dari Red Bull (terpaut 97 poin) dan juga Aston Martin (tertinggal 39 poin), melainkan juga Mercedes (30 poin). Meski begitu, bos Ferrari Fred Vasseur tidak ingin memikirkan ketertinggalan itu. Paling penting, Ferrari saat ini harus fokus untuk memperbaiki tim.

Fokus ke Red Bull, Mercedes, atau Aston Martin saya pikir akan jadi sebuah kesalahan, kata Vasseur dikutip dari Motorsport. Kami harus mendapat hasil lebih baik dari apa yang sudah kami lakukan, dan fokus ke diri kami sendiri, imbuhnya.

Kabar baiknya, Vasseur sebenarnya melihat perkembangan cukup positif saat seri ketiga di Melbourne, Australia. Kegagalan meraih poin saat itu disebabkan bukan karena mobil yang buruk. Itu (di Australia, Red) lebih ke kerja kami sebagai tim, dan kami harus fokus pada hal itu, imbuhnya.

Baca Juga: Napoli Kalahkan Juventus, Scudetto Bisa Lebih Cepat

Nah, Ferrari akan kembali mencoba peruntungan di Baku, Azerbaijan, akhir pekan ini. Menurut Vasseur, sirkuit jalanan itu memang tidak mudah ditaklukkan. Namun, dia berharap beberapa perubahan dalam mobil SF-23 akan berbuah hasil.

Baku trek yang cukup ekstrem, karena berangin, dan di antara gedung-gedung angin berubah arah dari sudut ke sudut, kata dia. Tetapi, saya pikir kami mengambil arah yang benar di Melbourne dan kami harus memastikan (tetap berada di arah yang benar, Red) di balapan berikutnya, tandasnya. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

Update