batampos – Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo membuat keputusan mengejutkan. Ganda berjuluk The Minions itu memutuskan mundur dari All England yang berlangsung di Utilita Arena, Birmingham, pada 14–19 Maret. Apa alasannya?
Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi menjelaskan, raja superseries tersebut mundur lantaran Kevin belum pulih 100 persen. Kevin baru saja terserang demam berdarah dengue (DBD).
Coach Naga Api –sebutan Herry IP– menuturkan, sebe-tulnya secara persiapan Marcus/Kevin sudah baik. ’’Bahkan menurut saya di sesi latihan sebelum sakit, Kevin sangat ngotot dalam latihan. Semua program dijalankan dengan baik, tidak ada yang ditinggalkan,’’ papar Herry melalui keterangan resmi kemarin.
Namun, 10 hari sebelum keberangkatan, Kevin positif DBD. ’’Setelah istirahat dan diobati, hari Rabu (8/3) kemarin sudah latihan. Lalu Marcus/Kevin berdiskusi, Kevin mengatakan dia tidak bisa siap 100 persen,’’ ucapnya.
Berdasar pengamatannya secara langsung, Herry juga melihat Kevin belum begitu fit.
’’Tenaganya belum balik karena 4–5 hari tidak latihan. Lebih baik memang recovery dulu,’’ sebutnya. Akhirnya, setelah konsultasi dengan dirinya dan Aryono Miranat selaku asisten pelatih, diputuskan bersama untuk tidak berangkat. Sebab, Herry tidak ingin kondisi Kevin justru memburuk jika dipaksakan berangkat. Apalagi, perjalanan ke Inggris memakan waktu yang sangat panjang atau menghabiskan waktu sekitar 16 jam.
Herry menegaskan, tidak ada alasan lain di balik mundurnya Marcus/Kevin di All England 2023. Murni memang karena sakit DBD yang diderita Kevin. Kondisi tersebut membuat The Minions belum bisa tampil dalam performa terbaiknya. Sebab, sebelumnya, Marcus beberapa kali diterjang cedera. Mulai cedera tumit hingga cedera perut yang membuatnya tak maksimal saat mengikuti turnamen.
Dengan kondisi itu, Herry berpesan kepada pasangan pemilik dua gelar juara All England itu untuk tidak putus asa. Memang, lanjut dia, kemungkinan setelah absen di All England ini peringkatnya akan turun. Saat ini The Minions berada di peringkat ke-19. ’’Tapi tidak masalah,’’ ungkap Herry.
Menurut Herry, masih ada sisa waktu bagi Marcus/Kevin untuk bisa mengejar peringkat sebelum Race to Olympic. Aryono menambahkan, cedera Marcus sudah pulih dan siap bertanding. Sayang, di tur Eropa ini, Marcus/Kevin hanya disiapkan untuk tampil di All England Super 1000. Sedangkan tiga event lainnya berskala super 300 tidak ambil bagian di Swiss Open (21–26 Maret), Spain Masters (28 Maret–2 April), dan Orleans Masters (4–9 April).
Perihal turun di super 300, Aryono menilai perlu didiskusikan dengan pemain. ’’Karena poinnya turun dan nanti kalau kelempar ke luar 32 dunia kan gak bisa ikut yang ke (Super) 500, 750, dan 1000. Jadi ya harus turun ke 300 lagi. Jadi, kami nanti diskusikan lagi supaya gak kelempar,’’ papar Aryono.
Dengan mundurnya Marcus/Kevin, Indonesia menyisakan lima pasangan ganda putra di All England 2023. Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. (*)