batampos – LeBron James tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah Los Angeles Lakers gagal merekrut Kyrie Irving. Brooklyn Nets, klub tempat Irving berkarier sejak 2019, memilih menukar sang pemain ke Dallas Mavericks. LeBron pun batal bereuni dengan Irving. Sebelumnya, dua pemain tersebut sempat satu tim di Cleveland Cavaliers pada 2014 hingga 2017. Mereka berhasil mengantarkan Cavs finis sebagai runner-up NBA tiga musim berturut-turut.
”Saya tidak bisa duduk di sini dan berkata bahwa saya tidak kecewa karena tidak bisa mendapatkan pemain dengan bakat seperti dia (Irving, red),’’ kata LeBron kepada Michael Wilson dari ESPN.
’’Seseorang yang menurut pandangan saya memiliki chemistry yang hebat dengan saya, yang dapat membantu kami memenangkan kejuaraan,’’ imbuhnya.
Namun, LeBron tidak ingin larut dalam kekecewaan. Peraih gelar juara NBA empat kali itu ingin kembali fokus mengangkat performa LA Lakers yang saat ini tengah terpuruk. Dari 54 pertandingan, tim dengan 17 gelar NBA, terbanyak bersama Boston Celtics, itu baru meraih 25 kali kemenangan dan berada di posisi ke-13 klasemen sementara NBA wilayah barat.
”Fokus saya beralih sekarang, kembali ke apa yang seharusnya (saya pikirkan, red), dan itu adalah klub ini (LA Lakers) serta apa yang ada di dalam ruang ganti,” kata dia.
Kebetulan, LeBron saat ini semakin dekat dengan satu rekor prestisius. Yakni, menjadi pencetak poin terbanyak sepanjang sejarah NBA. Forward 38 tahun itu hanya terpaut 36 poin dari rekor 38.387 poin milik Kareem Abdul-Jabbar.
Dengan rataan 30 poin per pertandingan musim ini, LeBron kemungkinan akan memecahkan rekor tersebut saat Lakers berjumpa Oklahoma City Thunder pada Rabu (8/2) pagi ini WIB, atau Milwaukee Bucks pada Jumat (10/2) pagi WIB. Dua laga itu akan diselenggarakan di markas LA Lakers, Crypto.com Arena.
”Itu (rekor) luar biasa bagi saya. Saya tidak pernah berkata jika saya ingin menjadi pencetak poin terbanyak di liga, atau bahkan menjadi pemimpin daftar pencetak poin terbanyak sepanjang masa,” kata LeBron kepada ESPN. (*)