batampos – Rasen Ballsport Leipzig (RBL) adalah klub paling dibenci di Bundesliga. Bukan hanya fans Bayern Munchen yang membencinya, melainkan pendukung klub Bundesliga lainnya. Cara instan menembus Bundesliga (mengakusisi kepemilikan klub lain) membuat RBL yang baru berusia 13 tahun tersebut dijuluki sebagai klub plastik.
Sayangnya, ketika paro kedua Bundesliga musim ini bergulir, klub plastik itu malah jadi asa penyelamat kompetisi. Terutama dalam menghentikan upaya Bayern ”membunuh” Bundesliga lebih cepat.
Sampai spieltag ke-15, Ba-yern memimpin enam angka (34-28) dari RBL yang menempati peringkat ketiga. Bukankah masih ada SC Freiburg (30 poin) yang menempati peringkat kedua? Mengacu tradisi dan kualitas skuad, sulit mengharapkan SC Freiburg kembali mengejutkan seperti pada paro pertama musim ini.
Seiring bermain di kandang sendiri, Red Bull Arena, RBL punya kesempatan menghadang Bayern dini hari nanti (siaran langsung Mola TV pukul 02.30 WIB).
”Ini adalah pertandingan penting (mengacu rivalitas, red), juga berpengaruh terhadap klasemen. Jika kami bisa punya keunggulan 9 poin, itu akan sangat bagus,’’ kata der trainer Bayern Julian Nagelsmann di laman resmi klub.
Sebaliknya, kata Nagelsmann, kalah lawan RBL membuka jalan bagi pesiang Bayern untuk mendekat. Periode Januari bagi Bayern memang periode yang cocok untuk memaksimalkan kekuatan di Bundesliga ketika The Bavarians belum disibukkan dengan agenda lainnya. Jadwal Bayern di Liga Champions dan DFB-Pokal baru datang bulan depan.
Sebagai contoh Bayern meladeni FSV Mainz 05 dalam 16 besar DFB-Pokal pada 2 Februari. Lalu, pada 15 Februari, Thomas Muller dkk menjalani first leg 16 besar Liga Champions di kandang Paris Saint-Germain, Parc des Princes.
”Laga pertama setelah jeda (dua bulan karena Piala Dunia dan libur musim dingin, red) memberi momentum besar bagi kami. Sangat penting bagi kami memenanginya untuk start yang bagus,’’ tutur bek Bayern Matthijs de Ligt dilansir Bild.
Melihat Bayern ditahan seri 4-4 oleh ”saudara” RBL, RB Salzburg, dalam uji coba musim dingin, laga dini hari nanti tetap memberi kans menang bagi tuan rumah. Kepada RBLive, der trainer RBL Marco Rose dalam pre-match press conference tadi malam (19/1) WIB mengaku sudah memikirkan cara untuk membuat Bayern bekerja keras dini hari nanti.
”Salah satu kuncinya adalah bermain bertahan dengan lebih cerdik,’’ ucap Rose yang musim ini menangani RBL sebagai pengganti Dominic Tedesco per 8 September 2022. (*)