batampos – Wakil Merah Putih hanya bisa meraih satu gelar di ajang Malaysia Open 2023. Gelar itu diraih Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melalui sektor ganda putra. Karena itu, capaian yang lebih baik dicanangkan di India Open pekan ini. Turnamen super 750 itu berlangsung di KD Jadhav Indoor Hall, New Delhi, India, mulai 17 hingga 22 Januari.
Manajer tim Aryono Miranat menegaskan, tim sudah siap bertarung di turnamen berhadiah total USD 900 ribu itu. ’’Kami menargetkan bisa merebut dua gelar juara. Yaitu, dari ganda putra dan tunggal putra. Semoga semua pemain bisa menampilkan performa terbaiknya,” ujar Aryono.
Satu gelar dari tunggal putra mungkin terasa sulit. Sebab, empat wakil tunggal putra sudah bertemu lawan berat di putaran pertama. Shesar Hiren Rhustavito yang di Malaysia Open lalu tersingkir di babak pertama harus bertemu andalan Malaysia Lee Zii Jia.
Namun, Vito –sapaan akrab Rhustavito– unggul head-to-head 5-4 atas Lee. Pertemuan terakhir terjadi di babak 32 besar French Open dengan kemenangan Vito dua game langsung (21-19, 21-18). Hasil itulah yang diharapkan Vito saat kembali bentrok dengan Lee.
Pemain binaan PB Djarum tersebut juga sudah melakukan evaluasi saat kalah dengan skor ketat 1-2 (23-21, 19-21, 22-24) oleh atlet Thailand Kunlavut Vitidsarn di Malaysia Open pekan lalu. Saat itu, Vito merasa ada beberapa faktor kekalahan. Terutama kondisi angin. Selain itu, di poin-poin kritis dia bakal lebih tenang. ’’Skornya tidak boleh mepet-mepet lagi. Biar ketika lawan mengejar, saya tidak panik atau kehilangan fokus,’’ ungkap Vito.
Tim bulu tangkis Indonesia mendarat di Indira Gandhi International Airport, New Delhi, India, Minggu (15/1) malam. (raf/c17/bas/*)