batampos – Anthony Sinisuka Ginting mejadi satu-satunya wakil yang tersisa di sektor tunggal putra. Bertanding di babak 16 besar Malaysia Open di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis (12/1), Ginting menak-lukkan Anders Antonsen asal Denmark (21-14, 17-21, 21-17).
Dua tunggal putra lainnya harus menelan kekalahan. Yaitu Chico Aura Dwi Wardoyo yang takluk di tangan atlet India Prannoy HS dengan 9-21, 21-15, 16-21. Sedangkan Jonatan Christie dikalahkan Kenta Nishimoto (15-21, 17-21).
Ginting menuturkan, penampilannya di set pertama dan terakhir lebih terkontrol. ”Permainan saya bisa keluar semua. Sebaliknya di game kedua, lawan gantian yang menguasai permainan,” kata-nya kemarin.
Pertemuan melawan Antonsen selalu tidak mudah. Maklum, keduanya sudah sama-sama tahu tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing.
”Jadi, tadi lebih ke siapa yang mampu menerapkan strategi, akan menang. Saya hanya berprinsip bagaimana caranya lawan agar masuk ke ritme permainan saya saja,” lanjut Ginting.
Pemain kelahiran Cimahi tersebut bakal bertemu wakil Jepang Kanta Tsuneyama di perempat final. Berdasar rekor pertemuan keduanya imbang 2-2. Pertemuan terakhir terjadi di Olimpiade Tokyo 2020 dengan keunggulan Ginting (21-18, 21-14).
”Dia pemain yang ulet, seperti karakter pemain Jepang lainnya. Nanti saya akan berdikusi dengan pelatih untuk mencari strategi yang pas untuk menghadapi lawan,” ujar Ginting.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga menjadi pasangan ganda putri Indonesia yang tersisa. Juara bertahan ini mengalahkan unggulan kelima asal Korea Selatan Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong (21-16, 13-21, 21-15).
Apriyani menyatakan bahwa di game kedua mereka kalah lantaran mengikuti pola lawan.
”Kami terlalu nyaman. Seharusnya kami keluar dari zona nyaman. Bersyukur di game ketiga bisa kembali ke pola permainan sendiri dan menang,” sebutnya.
Di perempatfinal, Apriyani/Fadia akan bersua kembali dengan ganda Korea Kim So Yeong/Kong Hee Yong. ”Kami sudah melupakan soal gelar yang kami rebut tahun lalu. Ini mumpung di tahun baru, kami mau membuka lembaran baru dan sema-ngat baru saja,” tandas Apri. (*)