batampos – Posisi penjaga gawang Prancis termasuk yang mendapat sorotan paling banyak. Meski berstatus kapten tim, Hugo Lloris dinilai sudah tak lagi perform. Kegagalannya mengeblok penalti para eksekutor Argentina pada final Piala Dunia 2022 menjadi salah satu penilaian.
Dari empat eksekutor tim Tango, kiper Tottenham Hotspur itu selalu terkelabui. Hal serupa terjadi ketika Lionel Messi mencetak gol pertama melalui titik putih.
Total, dari empat penalti di luar babak tos-tosan yang dihadapi Lloris, tidak ada satu pun yang digagalkannya.
Ketika kapten Harry Kane gagal mengeksekusi hadiah penalti pada perempat final antara Inggris dan Prancis (11/12), sepakannya melambung di atas mistar Lloris. Bukan lantaran penyelamatan yang dilakukan kiper 35 tahun tersebut.
Baca Juga:Â Juara Piala Dunia 2022, Argentina Dapat Hadiah dan Bonus yang Fantastis
Statistik penalti Lloris juga jauh dari kata impresif. Dari 112 penalti yang dihadapinya, hanya 17 penalti yang gagal menjebol gawang mantan kiper Olympique Lyon tersebut. Atau, jika dirata-rata, keberhasilan mengeblok penalti hanya di angka 15,17 persen.
Dalam kariernya, Lloris menghadapi enam babak tos-tosan. Dan, hanya dua yang berhasil. Ironisnya, dua dari enam adu penalti tersebut dialaminya bersama Les Bleus dan semuanya kalah.
Selain final kemarin, kalah 7-8 oleh Swiss di Euro 2020 tahun lalu jadi rapor merah Lloris. Ketika Prancis juara 2018, Prancis sama sekali tidak melalui adu penalti dan terbukti sukses.
Baca Juga:Â Sambut Sang Juara, Timnas Argentina dan Trofi Nyaris Tersangkut Kabel Listrik
’’Itu (final lawan Argentina, Red) seperti pertandingan tinju. Saling memukul. Kami tidak menyerah. Tetapi, semuanya diputuskan melalui adu penalti. Itu kejam,’’ papar pemilik 145 caps itu kepada Sky Sports.
Lantas, siapa suksesor Lloris yang paling klop? Nama Mike Maignan jadi yang paling relevan. Meski baru mengoleksi lima caps, kiper 27 tahun itu memiliki persentase keberhasilan di penalti lebih besar dari Lloris.
Dari 42 penalti yang dihadapi, Maignan menggagalkan 12 di antaranya atau 28,57 persen.
Sebenarnya, kiper AC Milan itu akan dibawa Prancis ke Piala Dunia kali ini. Tetapi, cedera betis membuyarkan semuanya. Selepas pulih yang diprediksi awal Januari 2023, kiper berjuluk Magic Mike itu bisa memulai proses ’’kudeta’’ posisi Lloris. (*)
Reporter: JPGroup