Rabu, 27 November 2024

Sambut Sang Juara, Timnas Argentina dan Trofi Nyaris Tersangkut Kabel Listrik

Berita Terkait

Tangkapan layar momen saat Lionel Messi cs menunduk menghindari kabel listrik saat parade juara Piala Dunia 2010 di Argentina (ESPN Argentina)

batampos – Untuk Claudio Caniggia, Javier Zanetti, Gabriel Batistuta, Javier Mascherano, dan semua bintang Argentina selepas Piala Dunia 1986; untuk penantian 36 tahun yang banyak diwarnai ”nyaris dan andai saja”; dan untuk segala janji seperti yang diucapkan eks personel Albiceleste Gabriel Heinze, ’’Ya noe encontraremos para darnos un abrazo (kita akan bertemu untuk saling berpelukan)”; semua emosi itu tumpah di jalanan Buenos Aires, Selasa (20/12).

Samudra massa memenuhi tiap jengkal jalanan antara Bandara Internasional Ezeiza ke pusat latihan milik Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) di Ezeiza, pinggiran metropolitan Buenos Aires, ibu kota Argentina, yang berjarak sekitar 11 kilometer. Untuk apa lagi kalau bukan menyambut dan mengelu-elukan pahlawan mereka, Lionel Messi dkk, yang baru saja menjuarai Piala Dunia 2022 di Qatar.

Itulah gelar ketiga Argentina setelah juara di Piala Dunia 1978 dan 1986. Diperkirakan ada 200 ribu orang yang turun ke jalanan menyambut skuad Albiceleste.

Baca Juga: Messi Cs Dapat Bonus Rp 155 Miliar Usai Juara Piala Dunia 2022

Padahal, pesawat Airbus 330-200 milik maskapai Aerolinas Argentina dengan nomor registrasi AR1915 yang membawa trofi juara Piala Dunia bersama rombongan tim asuhan Lionel Scaloni itu baru mendarat pada Selasa dini hari sekira pukul 02.30 waktu setempat. Bahkan, supaya tidak kelewatan momen, banyak warga yang rela menginap dan mendirikan tenda di kawasan di sekitar bandara.

Momen saat trofi juara Piala Dunia diangkat tinggi-tinggi oleh La Pulga, julukan Messi, dengan tangan kirinya yang kemudian diiringi lambaian tangan Scaloni di sampingnya menjadi yang paling ditunggu-tunggu. ’’Terima kasih, juara,’’ begitulah ucapan yang mengiringi melajunya bus atap terbuka di jalanan Kota Buenos Aires yang membawa trofi juara Piala Dunia beserta para personel Albiceleste.

Iringan lagu Muchachos (Bocah Laki-Laki) yang dibawakan grup musik rock La Mosca semakin menghangatkan udara Buenos Aires. Lagu tersebut menjadi lagu tak resmi Messi dkk selama bertanding di Qatar. Diperkirakan ada 200 ribu fans Argentina yang mengiringi kepulangan trofi tersebut.

Saking serunya, nyaris saja trofi dan bintang-bintang Argentina itu terjatuh karena tersangkut kabel listrik. ’’Tundukkan kepala kalian! Ada kabel listrik,’’ begitu yang diteriakkan bek Nicolas Otamendi kepada rekan-rekannya, seperti dia biasa mengingatkan rekan-rekannya untuk bertahan, dikutip dari Ole.

Baca Juga: Putaran Kedua Liga 1 Kickoff 14 Januari, Ada Klub yang Pindah Stadion

Hanya topi Leandro Paredes yang akhirnya tersangkut kabel listrik tersebut. Bukan trofi yang sudah 36 tahun ditunggu publik Argentina itu. Bayangkan jika trofi tersebut terjatuh, mungkin perayaan yang berlangsung di Obelisco de Buenos Aires pada siang harinya akan berbeda.

Begitu monumentalnya gelar itu bagi Argentina, gelandang Argentina Rodrigo De Paul pun sudah ingin mengabadikan momen tersebut di tubuhnya. Ya, De Paul berjanji akan menggores tato bergambar trofi Piala Dunia di tubuhnya yang sudah penuh dengan rajah itu. ’’Di sini,’’ ujar Rodri, sapaan akrab Rodrigo De Paul, kepada jurnalis TyC Sports sambil menunjuk ke betis kanannya.

Baca Juga: Shin Tae-yong Tetap Waspadai Thailand Meski Tanpa 2 Pemain Bintang

Sebagai salah seorang saksi sejarah juara dunia 1986 yang masih hidup, Jorge Valdano ternyata pernah mendengar nazar yang terlontar dari mulut Messi ketika sebelum bertanding di Piala Dunia 2022.

’’Sebelum pergi (ke Qatar), dia (Messi) memberi tahuku bahwa ’jika saya jadi juara dunia, saya akan tetap mengenakan jersey biru Argentina ini sampai Piala Dunia berikutnya’. Saya tak tahu apakah euforia kali ini akan membuatnya tetap bertahan di timnas,’’ kata Valdano kepada Cope.

Nazar itu akan jadi jawaban bahwa Piala Dunia 2022 bukan panggung terakhir Messi untuk Argentina. Messi juga berpeluang kembali membela Argentina dalam Piala Dunia 2026 di tiga negara di Benua Amerika Utara: AS, Kanada, dan Meksiko. (*)

 

 

 

Reporter: JPGroup

Update