batampos – Pelatih Brasil Tite memiliki kebiasaan selama Piala Dunia 2022 yang membuat sewot awak media. Yaitu, kebijakan menggelar latihan tertutup sebelum pertandingan.
Tite melakukannya dalam semua laga. Tiga kali di fase grup dan ketika menghadapi babak 16 besar. Bahkan, Tite melakukan latihan tertutup selama dua hari beruntun sebelum memulai Piala Dunia kontra Serbia.
Kebiasaan yang sepertinya berlanjut saat menghadapi perempat final pada Jumat (9/12) malam WIB. Kenapa Tite melakukannya?
Baca Juga: Belanda Harus Waspadai Si Pendiam yang Berbahaya kala Bersua Argentina
”Aku ingin mematangkan taktik dengan para pemain yang aku pilih. (Meski melakukan latihan tertutup, Red), toh kalian selalu mendapatkannya (bocoran proyeksi starting XI, Red),” kata pelatih bernama asli Adenor Leonardo Bacchi itu kepada Globo Esporte.
Jika kebijakan latihan tertutup Tite tidak bersahabat dengan media, lain halnya dengan kebijakan pelatih 61 tahun itu terhadap pemain yang diturunkan.
Ketika mengalahkan Korea Selatan 4-1 di babak 16 besar (6/12), Tite memasukkan kiper Weverton untuk menggantikan Alisson sepuluh menit terakhir. Padahal, Alisson tidak sedang mengalami cedera.
Baca Juga: Menanti Superclasico de las Americas, Duel Brasil vs Argentina
Ternyata, keputusan tersebut diambil Tite untuk memberikan kesempatan tampil kepada 26 pemain yang dibawanya ke Qatar.
Artinya, Weverton merupakan nama terakhir yang dimainkan.
Ketika Brasil kalah 0-1 dalam matchday ketiga grup G (3/12), misalnya, Tite menurunkan sembilan starter berbeda plus memberi kesempatan bermain di Piala Dunia kepada tiga pemain pengganti.
Weverton pun berterima kasih telah diberi menit bermain di Piala Dunia.
’’Ada beberapa menit tersisa bagiku untuk merasakan seperti apakah emosi berada di tengah lapangan dengan mengenakan jersey timnas Brasil dalam Piala Dunia,’’ ungkap kiper 34 tahun asal Palmeiras itu.
Baca Juga: Selebrasi Penguin Hakimi untuk Sergio Ramos
Weverton mengakui Tite memang sudah merencanakan untuk memainkan semua pemain dalam Piala Dunia ini.
”Tim ini dibentuk dengan suasana seperti keluarga,’’ ucap kiper Brasil kala memenangi medali emas cabor sepak bola pria di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 tersebut.
Seiring memainkan 100 persen skuadnya, Tite telah memecahkan rekor skuad Brasil pada Piala Dunia 1938. Kala itu, treinador Ademar Pimenta memainkan 21 dari 22 nama yang dia bawa. Hanya striker Niginho yang tidak dimainkan. (*)
Reporter: JPGroup