batampos – Koneksi apik antara kiper Alisson Becker dan wide attacker Mohamed Salah pernah mewarnai kemenangan 2-0 Liverpool FC (LFC) atas Manchester United dalam Premier League di Anfield dua tahun lalu.
Alisson melakukan tendangan gawang dan Salah yang berdiri bebas di pertahanan United menyempurnakannya dengan gol di menit ketiga injury time.
Skema itu pula yang mengakhiri catatan tidak terkalahkan Manchester City di Premier League musim ini.
Di Anfield, kemarin (17/10) dini hari WIB, koneksi sepakan terukur Alisson dan sprint Salah berbuah gol tunggal kemenangan pada menit ke-76.
Baca Juga: Karim Benzema Raih Ballon d’Or 2022
Gol itu juga terbantu kesalahan bek kanan City Joao Cancelo dalam mengantisipasi bola yang mengarah ke Salah.
Dengan gerakan memutar, Salah yang mendapatkan bola lantas membawanya untuk kemudian menaklukkan kiper City Ederson Moraes.
Seperti dilansir Empire of Kop, koneksi Ali –sapaan akrab Alisson– dan Salah terbentuk karena mereka sudah satu tim sejak di AS Roma (musim 2016–2017) dan berlanjut ke LFC (2018 sampai sekarang).
Di AXA Training Centre –markas latihan LFC– mereka sering mengasah chemistry tersebut. Tactician LFC Jurgen Klopp membenarkannya.
”Ketika Ali menendang bola ke depan dan di situ dia melihat Salah sudah benar-benar berada dalam posisi yang sempurna, momen ajaib pun terjadi. Biasanya Mo (sapaan akrab Salah, Red) yang sering meminta-minta bola seperti itu ketika berhadapan dengan pola pertahanan rapat lawan,” bebernya.
Baca Juga: Liverpool Bikin Manchester City Telan Kekalahan Pertama Musim Ini
Momen koneksi Ali-Salah kemarin juga disadari bek kiri LFC Andrew Robertson.
”Ketika Ali menguasai bola dan menendang bola seperti itu, aku langsung memercayai bahwa ada Salah yang akan menerimanya,” ungkap Robbo –sapaan akrab Andrew Robertson– kepada Liverpool Echo.
”Biarkan Ali menentukan dengan tangannya dan percayalah kepadanya bahwa dia dapat membuat keputusan yang penting,” sambung kapten timnas Skotlandia tersebut.
Berdasar rapor pemain di berbagai media, selain tentu saja Salah, Ali juga banyak dipilih sebagai man of the match.
WhoScored, misalnya, memberikan nilai 8,8. Ini kali pertama Ali mendapatkan nilai 8.
Baca Juga: Kalahkan PS IKLA lewat Adu Penalti, Jenawi Marinir 10 Juara Liga Batam 2022
Itu mengingat kiper nomor satu timnas Brasil tersebut mendapatkan angka terendah (5,79) saat memulai musim ini atau dalam matchweek pembuka kontra Fulham FC (6/8).
Ali mendapatkan nilai tertinggi juga tak terlepas dari melakukan 6 kali penyelamatan. Berbanding hanya 1 kali penyelamatan oleh Ederson.
”Dia membantu kami dalam membangun serangan, menentukan irama permainan, dan mampu membuat keputusan hebat seperti yang telah dia lakukan pada malam ini (kemarin, Red).”
”Dia tidak takut melemparkan bola panjang dan bisa menentukan akurasinya,” ulas James Milner, bek sekaligus gelandang LFC, di laman resmi klub. (*)
Reporter: JPGroup