batampos – Ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan masih bisa bertahan dalam lima besar peringkat Federasi Badminton Dunia (BWF) meski menjadi pasangan paling senior yang masih aktif berlaga dalam berbagai turnamen bulu tangkis internasional.
“Peringkat turun ke lima, kalau buat saya di ‘Top Five’ sudah bagus. Realistis saja, yang penting di tiap pertandingan masih bisa kasih yang terbaik,” kata Hendra di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (13/10).
Bagi pasangan berjuluk The Daddies itu, pergeseran peringkat BWF menjadi hal yang bisa dimaklumi, mengingat kini badan olahraga tersebut telah kembali mengaktifkan perolehan poin setelah dibekukan akibat pandemi Covid-19.
Berdasarkan data laman resmi BWF, saat ini pasangan Hendra/Ahsan menduduki peringkat kelima pada pekan ke-40. Sebelumnya Hendra/Ahsan menikmati peringkat kedua dunia, namun posisi mereka harus tergerus oleh pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang merangsek menggantikan The Daddies.
Posisi mereka kembali berubah pada pekan ke-36 dengan menempati peringkat empat setelah digeser oleh ganda putra peraih medali emas Olimpiade Tokyo Lee Yang/Wang Chi Lin asal Taiwan. Pada pekan ke-40 barulah posisi The Daddies tergedradasi hingga peringkat 5 seperti saat ini.
“Wajar ya peringkatnya pada turun karena tahun ini poin-poin sudah unfreeze. Sekarang masih oke lah. Lihat nanti peluangnya seperti apa di tur Eropa, optimistis bisa lolos dari (potensi bertemu) teman sendiri,” ujar Hendra.
Degradasi tak hanya dialami oleh The Daddies, namun juga Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang sebelumnya memuncaki peringkat BWF. Pebulu tangkis yang pernah memboyong medali emas Olimpiade itu berharap sektor ganda putra Indonesia kembali digdaya dengan merebut posisi teratas.
Secara pribadi Hendra masih melihat potensi Kevin/Marcus untuk kembali ke peringkat satu dunia, asalkan bisa bermain lebih konsisten dari setiap turnamen yang tersisa sepanjang musim ini. “Harapannya tahun ini ada yang naik ke peringkat satu lagi, siapa pun lah. Kalau Minions saya melihatnya masih optimistis,” tegas Hendra. (*)
Reporter: Antara